Mahasiswa di Kampus ini Tak Boleh Bergandengan Tangan

Pasangan muda yang bergandengan tangan kerap terlihat di sebuah kampus. Tapi tidak di Qingdao Binhai University.

oleh Melly Febrida diperbarui 03 Nov 2016, 20:29 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2016, 20:29 WIB
Ilustrasi bergandengan tangan
Ilustrasi (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta Pasangan muda yang bergandengan tangan kerap terlihat di sebuah kampus. Tapi, jangan coba-coba melakukannya di kampus ini atau siap-siap kena hukuman membersihkan toilet.

Sebuah universitas swasta di kota China Timur, Qingdao, melarang siswanya bergandengan tangan atau berpelukan di depan umum. Aturan tersebut diterapkan di Qingdao Binhai University yang merupakan sekolah kejuruan swasta yang berdiri pada 1992.

Mereka membuat aturan sendiri tentang perilaku yang tidak disetujui dengan melarang siswa berpegangan tangan dengan pasangannya karena melanggar kode etik.

Seorang mahasiswa yang tak disebutkan namanya mengatakan kepada Beijing Times siswa pria tak boleh menunjukkan ke publik membantu membawakan tas kekasih wanitanya, juga tak boleh berbagi makanan dalam satu piring di kantin, atau berbagi earphone.

Siswa lain, yang ingin tetap anonim, juga mengatakan ia menerima peringatan serius dari universitas setelah dosen memergokinya bergandengan tangan dengan pacarnya. Siswa itu diminta membersihkan toilet sebagai bentuk hukuman.

"Saya bahkan tidak bisa menolongnya (pacar wanita) di kampus jika dia sakit," kata seorang mahasiswa.

Beberapa melaporkan kampus tersebut memang tak memiliki pekerja sanitasi dan mahasiswa yang melanggar aturan disiplin sering dihukum membersihkan toilet. Universitas ini juga memiliki persyaratan yang ketat pada penampilan pribadi, salah satunya melarang siswa laki-laki mewarnai rambut mereka tanpa alasan yang benar.

Sanksi didasarkan pada sistem skor mulai dari 100, dan siswa akan gagal jika memiliki skor kurang dari 60 poin, dilansir laman Ecns, Kamis (3/11/2016).

Seorang manajer yang bertanggung jawab kepada kemahasiswaan mengatakan universitas memiliki persyaratan yang ketat sejak kampus berdiri. Dia juga mengatakan universitas tidak melarang hubungan mahasiswa tapi menuntut siswa menjaga sopan santun.

Dia mengakui universitas tidak mempekerjakan pekerja sanitasi, tetapi bukan karena alasan keuangan. Menurutnya cara itu untuk membentuk kebiasaan mahasiswa untuk menjaga kebersihan dengan membersihkan selama delapan menit sehari.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya