Liputan6.com, Jakarta Tercetusnya program studi Dokter Layanan Primer (DLP) disebut-sebut akan menyetarai dokter spesialis. Hal ini menimbulkan asumsi bahwa DLP akan mengancam ruang kerja para dokter spesialis.
Padahal melihat dari tujuan DLP sendiri, program ini dimaksudkan untuk memperkuat layanan fasilitas kesehatan primer dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan bagi masyarakat Indonesia.
"Kalau kita melihat pelayanan kesehatan (sekarang), ya jangan kita lihat secara individu-individu, layanan kesehatan tuh sekarang sudah berkolaborasi," ujar Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, Sp. PD-KEMD saat ditemui di di Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2016).
Advertisement
Pradana turut menjelaskan bahwa keberadaan DLP ini tidak akan merugikan profesi dokter lainnya, khususnya pada dokter spesialis.
"Dokter layanan primer itu berinstitusi di fasilitas layanan primer, seperti di Puskesmas yang berada di Kecamatan, di Kelurahan, atau klinik pratama. Sementara spesialis itu berbasis di rumah sakit dan enggak akan bermasalah juga enggak menganggu (dokter spesialis)," ungkapnya.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Pelayanan Kementerian Kesehatan, Profesor Akmal Taher mengatakan, pendidikan kedokteran saat ini mengacu pada World Federation for Medical Education. Dan dokter umum dirasa perlu melengkapi kompetensinya melalui pendidikan dokter layanan primer.
"Dalam Undang-undang Kedokteran, pendidikan kedokteran terdiri dari Basic Medical Education (BME) yang ditempuh dalam 6 tahun. Selanjutnya, berdasar Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2012, dokter dapat mengambil pendidikan 2-3 tahun untuk menjadi spesialis dan sub-spesialis. Setara dengan spesialis, dokter layanan primer juga dapat ditempuh dengan waktu yang sama," katanya beberapa waktu lalu.
Tujuannya, selain untuk menurunkan jumlah rujukan ke rumah sakit, tapi juga dokter layanan primer lebih bagus dalam ketepatan diagnosis. "Kami tidak bilang dokter umum yang lulus itu jelek, tapi ini dapat menjadi acuan bagi mereka untuk menaikkan grade-nya. Kegunaan dokter umum kan bukan hanya melayani pasien tapi juga disiapkan untuk menjadi spesialis, peneliti dan sebagainya. Itulah basic medical education," tukasnya.