10 Tradisi Lebaran di Malaysia yang Jarang Diketahui, Meriahkan Media Sosial dengan Foto dan Video

Liputan6.com, Jakarta Lebaran di Malaysia, atau yang lebih dikenal sebagai Hari Raya Aidilfitri, menawarkan perpaduan unik antara tradisi Islam dengan budaya Melayu yang kaya. Berbeda dengan Indonesia yang menyebutnya Lebaran, masyarakat Malaysia lebih familiar dengan istilah Hari Raya, yang berarti "Hari Raya". Perayaan ini bukan sekadar momen keagamaan, melainkan juga festival budaya yang meriah dan penuh makna, dirayakan selama berhari-hari bahkan hingga sebulan penuh. Mari kita telusuri lebih dalam tradisi-tradisi unik yang membuat Hari Raya di Malaysia begitu istimewa.

Hari Raya di Malaysia identik dengan suasana hangat, penuh keakraban, dan persatuan. Meskipun akarnya berasal dari ajaran Islam, perayaan ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang agama atau etnis. Keunikan ini terletak pada bagaimana tradisi-tradisi tersebut diadaptasi dan dirayakan dengan semangat kebersamaan yang tinggi. Dari tradisi balik kampung hingga open house yang meriah, setiap elemen memiliki cerita dan makna tersendiri.

Salah satu hal yang paling menonjol dari perayaan Hari Raya di Malaysia adalah semangat kebersamaan dan silaturahmi. Masyarakat Malaysia sangat menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan persahabatan. Hal ini tercermin dalam berbagai tradisi yang dilakukan selama perayaan, seperti mengunjungi sanak saudara, bertukar hadiah, dan makan bersama. Suasana yang hangat dan penuh keceriaan ini menjadi ciri khas Hari Raya di Malaysia.

Tradisi lebaran Malaysia juga menunjukkan betapa kayanya budaya dan warisan negara ini. Perpaduan budaya Melayu, Cina, India, dan berbagai etnis lainnya menciptakan perayaan yang unik dan beragam. Makanan tradisional, pakaian, dan dekorasi khas Hari Raya mencerminkan kekayaan budaya ini dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana Hari Raya di Malaysia.

Berikut adalah tradisi lebaran di Malaysia yang unik dan mirip dengan yang ada di Indonesia, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (6/2/2025).

"Balik Kampung", atau pulang kampung, adalah tradisi utama Hari Raya di Malaysia. Mirip dengan mudik di Indonesia, jutaan warga Malaysia yang bekerja atau tinggal di kota besar akan kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan Hari Raya bersama keluarga. Fenomena ini menciptakan arus balik besar-besaran yang membuat jalan raya macet dan kota-kota besar mendadak lengang.

Menghadapi kemacetan saat balik kampung membutuhkan perencanaan matang. Membeli tiket transportasi umum seperti pesawat, kereta api, atau bus jauh-jauh hari sangat dianjurkan. Alternatif lain adalah mengatur perjalanan beberapa hari sebelum Hari Raya untuk menghindari puncak kepadatan. Kesabaran dan antisipasi adalah kunci untuk perjalanan yang lancar.

Kuala Lumpur, misalnya, akan terasa lebih sepi dari biasanya. Pusat perbelanjaan mungkin tetap buka, tetapi dengan pengunjung yang lebih sedikit. Suasana kota yang biasanya ramai akan berubah menjadi lebih tenang dan damai. Ini adalah kesempatan bagi warga yang tetap tinggal di kota untuk menikmati suasana yang berbeda.

Tradisi balik kampung memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Ini memperkuat ikatan keluarga, menghidupkan ekonomi lokal di kampung-kampung, dan menciptakan momen kebersamaan yang berharga bagi seluruh keluarga. Namun, kepadatan lalu lintas juga menjadi tantangan yang perlu diatasi.

Open house atau rumah terbuka adalah tradisi unik Hari Raya di Malaysia. Rumah-rumah penduduk akan terbuka lebar untuk menerima kunjungan sanak saudara, teman, dan tetangga, tanpa memandang agama atau etnis. Ini merupakan wujud nyata dari semangat persatuan dan toleransi antarumat beragama di Malaysia.

Tamu yang datang akan disambut dengan hangat dan disuguhi hidangan khas Hari Raya. Kehadiran tamu dari berbagai etnis dan agama menambah semarak suasana open house. Ini adalah kesempatan untuk saling mengenal, bertukar cerita, dan mempererat tali silaturahmi.

Etiket berkunjung saat open house cukup sederhana. Memberikan salam dan ucapan selamat Hari Raya sudah cukup. Tidak ada kewajiban untuk membawa hadiah, meskipun membawa sedikit oleh-oleh akan menjadi tanda perhatian yang baik. Yang terpenting adalah hadir dan menikmati suasana keakraban.

Perayaan open house berlangsung cukup lama, bahkan bisa sampai sebulan penuh. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya silaturahmi dan kebersamaan bagi masyarakat Malaysia. Open house menjadi simbol keramahan dan keakraban yang khas dari budaya Malaysia.

Makanan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Hari Raya di Malaysia. Ketupat, nasi yang dimasak dalam anyaman daun kelapa muda, menjadi hidangan utama. Ada berbagai variasi ketupat, mulai dari ketupat nasi putih hingga ketupat berisi daging atau sayuran.

Lemang, nasi yang dimasak di dalam bambu, juga menjadi hidangan favorit. Proses memasaknya yang unik dan cita rasanya yang khas membuat lemang selalu dinantikan. Teksturnya yang pulen dan aroma bambunya yang harum membuat lemang menjadi sajian istimewa.

Rendang, kari daging yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah, merupakan hidangan ikonik Malaysia. Proses memasaknya yang lama menghasilkan rendang yang kaya rasa dan aroma. Rendang bisa disajikan dengan ketupat atau nasi putih.

Kuih raya atau kue lebaran, terdiri dari berbagai macam kue kering dan basah dengan rasa dan bentuk yang beragam. Kue-kue ini menjadi suguhan wajib saat open house dan menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Hari Raya di Malaysia. Makanan lebaran malaysia sungguh kaya dan beragam.

"Maaf Zahir Batin" adalah ucapan yang sering terdengar selama Hari Raya di Malaysia. Ucapan ini mengandung makna permintaan maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan yang telah dilakukan baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Cara unik meminta maaf di Malaysia bisa berupa kunjungan langsung ke rumah sanak saudara atau teman untuk meminta maaf secara personal. Ucapan maaf ini disampaikan dengan tulus dan penuh hormat.

Tradisi meminta maaf ini berbeda dengan tradisi di beberapa negara lain. Di Malaysia, meminta maaf bukan sekadar formalitas, melainkan ungkapan ketulusan hati untuk memperbaiki hubungan dan mempererat tali silaturahmi.

Nilai sosial yang terkandung dalam tradisi ini sangat tinggi. Meminta dan memberi maaf merupakan wujud dari saling memaafkan dan memperkuat persaudaraan. Ini merupakan nilai penting yang dipegang teguh oleh masyarakat Malaysia.

Baju Melayu, pakaian tradisional pria Malaysia, menjadi pilihan populer saat Hari Raya. Baju Melayu dengan berbagai variasi warna dan motif menambah keanggunan penampilan pria Malaysia.

Baju Kurung, pakaian tradisional wanita Malaysia, juga menjadi pilihan favorit. Baju Kurung dengan berbagai model dan warna menambah kecantikan dan keanggunan wanita Malaysia.

Tren fashion Raya terkini selalu mengikuti perkembangan zaman. Namun, tetap mempertahankan sentuhan tradisional yang khas. Perpaduan antara modern dan tradisional menjadi ciri khas fashion Raya di Malaysia.

Keunikan warna dan motif pada pakaian tradisional Hari Raya mencerminkan kekayaan budaya Malaysia. Warna-warna cerah dan motif-motif yang indah menambah semarak suasana perayaan.

Lampu hias tradisional, seperti lampu pelita, sering digunakan untuk menghiasi rumah-rumah dan jalanan. Lampu-lampu ini memberikan suasana hangat dan meriah pada perayaan Hari Raya.

Ketupat juga menjadi ornamen yang unik. Ketupat yang masih dalam anyaman daun kelapa muda sering digantung sebagai hiasan di rumah-rumah.

Pusat perbelanjaan juga ikut memeriahkan suasana Hari Raya dengan dekorasi khas. Dekorasi yang meriah dan berwarna-warni menambah semarak suasana perayaan.

Suasana khas Hari Raya di Malaysia begitu terasa dengan dekorasi yang unik dan meriah. Dekorasi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Hari Raya di Malaysia.

Lagu-lagu khas Hari Raya selalu dinyanyikan dan diputar selama perayaan. Lagu-lagu ini mengisahkan tentang kegembiraan, kebersamaan, dan makna Hari Raya.

Penyanyi terkenal Malaysia sering meluncurkan lagu-lagu Hari Raya terbaru. Lagu-lagu ini menjadi populer dan sering diputar di radio dan televisi.

Playlist populer saat Raya berisi lagu-lagu Hari Raya dari berbagai era. Lagu-lagu ini menjadi pengiring suasana Hari Raya yang meriah.

Tradisi musik di mall dan pusat perbelanjaan juga ikut memeriahkan suasana Hari Raya. Musik-musik khas Hari Raya diputar untuk menambah semarak suasana perayaan.

Duit Raya atau uang lebaran diberikan oleh orang dewasa kepada anak-anak sebagai simbol berkah dan kebahagiaan. Tradisi ini telah berlangsung turun temurun.

Etika memberi dan menerima Duit Raya perlu diperhatikan. Memberi dengan tulus dan menerima dengan penuh hormat merupakan nilai penting dalam tradisi ini.

Amplop hijau menjadi ciri khas Duit Raya di Malaysia. Warna hijau melambangkan kesegaran dan kemakmuran.

Makna di balik tradisi ini adalah untuk berbagi kebahagiaan dan mempererat tali silaturahmi. Duit Raya menjadi simbol kasih sayang dan perhatian orang dewasa kepada anak-anak.

Sholat Ied berjemaah di masjid merupakan aktivitas keagamaan utama saat Hari Raya. Ribuan umat muslim berkumpul untuk melaksanakan sholat Ied bersama-sama.

Ziarah kubur dilakukan untuk mendoakan arwah keluarga dan kerabat yang telah meninggal dunia. Ini merupakan bentuk penghormatan dan mengenang jasa mereka.

Kegiatan amal dan berbagi kepada sesama juga menjadi bagian penting dari Hari Raya. Banyak masyarakat Malaysia yang berpartisipasi dalam kegiatan amal untuk membantu mereka yang kurang beruntung.

Silaturahmi antaretnis juga menjadi ciri khas Hari Raya di Malaysia. Masyarakat Malaysia dari berbagai etnis saling mengunjungi dan berbagi kebahagiaan bersama.

Media sosial menjadi wadah berbagi momen Hari Raya. Foto dan video perayaan Hari Raya diunggah di media sosial untuk dibagikan kepada keluarga dan teman.

Video call dengan keluarga yang berada jauh menjadi alternatif untuk tetap terhubung dan berbagi kebahagiaan saat Hari Raya.

Tren foto Hari Raya juga berkembang mengikuti zaman. Foto-foto dengan pose dan latar belakang yang kreatif menjadi bagian dari tradisi Hari Raya modern.

Evolusi tradisi Hari Raya menunjukkan adaptasi terhadap perkembangan zaman. Tradisi tetap dipertahankan, tetapi dengan sentuhan modern yang menambah semarak perayaan.

Tradisi lebaran di Malaysia begitu kaya dan unik, mencerminkan perpaduan budaya dan agama yang harmonis. Dari balik kampung hingga open house, setiap tradisi memiliki makna dan nilai tersendiri yang patut diapresiasi.

Mari kita lestarikan dan hargai keragaman tradisi Hari Raya di Malaysia. Bagikan pengalaman dan cerita Anda tentang Hari Raya di Malaysia untuk memperkaya khazanah budaya kita. Selamat Hari Raya! Semoga artikel ini memberikan wawasan lebih dalam mengenai tradisi lebaran di malaysia.