Liputan6.com, Jakarta Mahluk bersenjata duri beracun yang tergolong dalam jenis serangga artropoda seperti laba-laba, kalajengking dan juga lipan pasalnya dihindari oleh manusia lantaran sengatannya bisa menyebabkan infeksi tergolong akut, kelumpuhan, hingga memungkinkan kematian.
Tidak bisa dipungkiri bahwa tiga bentuk ancaman tersebut akan membuat semua orang merinding. Namun, untuk seorang ahli biokimia di University of Queensland, Australia bernama Glenn King, adanya tiga bentuk ancaman yang bisa terjadi pada manusia ketika mendekati hewan jenis artropoda itu justru membuatnya menjadi lebih tertarik dan tertantang untuk mendekatinya.
Berprofesi sebagai seorang ahli biokimia, King menghabiskan waktunya melakukan riset untuk mencari tahu manfaat dari hewan-hewan yang kerap kali membuat orang lari ketakutan atau kegelian karena bentuknya yang dianggap menjijikan.
Ia pun akhirnya menemukan satu keunikan dari hewan jenis artropoda yang bisa bermanfaat untuk kebutuhan manusia yaitu, racunnya yang disebut neurotoksin.
Racun hewan artropoda ini merupakan senjata efektif mereka untuk melumpuhkan serta membunuh mangsanya. Pada manusia, racun ini tidak memiliki fungsi yang sama seperti pemikiran orang pada umumnya yaitu, memicu infeksi, kelumpuhan serta kematian.
Uniknya, King justru menemukan fakta bahwa neurotoksin tersebut justru memiliki fungsi positif pada manusia yaitu menghilangkan rasa sakit yang ada di tubuhnya.
Temuan King ini bisa dikatakan sangat luar biasa lantaran bisa menjadi metode alternatif untuk menyembuhkan rasa nyeri dan sakit pada manusia sekaligus mengurangi ketergantungan pasien pada obat-obat penghilang rasa sakit berbasis opioid, seperti oxycodone, hydrocodone, morfin, kodein dan heroin.
“Zat-zat berbasis opioid memang efektif mengobat nyeri dan rasa sakit di era tahun 90-an, namun obat-obat tersebut telah menjadi sumber utama overdosis dan kematian,” tuturnya kepada Discover Magazine, mengutip Senin (12/12/2016).
Berbeda dengan zat berbasis opioid, racun hewan jenis artropoda dapat mengurangi rasa sakit kronis tanpa menginduksi toleransi atau kecanduan karena mereka menargetkan bagian dari sistem saraf di luar otak.
Racun Kalajengking Seefektif Morfin Atasi Sakit dan Nyeri?
Hewan jenis artropoda seperti kalajengking memiliki racun yang terbukti bisa jadi pengganti obat berbahan opioid untuk atasi rasa nyeri.
diperbarui 12 Des 2016, 18:00 WIBDiterbitkan 12 Des 2016, 18:00 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Khidmat, Malam Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
Para Ketua Umum Parpol Kumpul di Kediaman Prabowo, AHY Akui Bahas Soal Politik
Libur Nataru Jumlah Penumpang di Bandara Banyuwangi Meningkat, Tingkat Keterisian Capai 92 Persen
Tidak Terpakai di Olympique Lyon, Wilfried Zaha Jadi Incaran Klub MLS
Prabowo Tegaskan Bukan Memaafkan Koruptor: Enak Aja, Udah Nyolong
VIDEO: Wamen Komdigi Pastikan Kualitas Internet Baik Selama Libur Nataru
Jangan Coba-Coba Dzalim ke Orang Seperti Ini, Konsekuensinya Mengerikan Kata Buya Yahya
VIDEO: PT Sritex Pailit, Para Karyawan Gelar Doa Bersama
Viral Penjual Bakso Perbaiki Jalan Dusun di Malang Pakai Uang Pribadi, Biayanya Tembus Rp1,7 Miliar
Libur Natal, ASDP Catat 206 Ribu Penumpang Tinggalkan Jawa menuju Bali
Polda Metro Jaya Minta Warga Bekasi Tak Merayakan Malam Tahun Baru di Jakarta
Bukayo Saka Absen Lama, Arsenal Prioritaskan Transfer Bintang Wolverhampton