Liputan6.com, Jakarta Minyak zaitun merupakan komponen penting dari diet Mediterania, yang mana berkaitan dengan kesehatan jantung dan umur panjang. Bahkan, lembaga seperti U.S. Food and Drug Administration setuju bahwa minyak zaitun mendukung kesehatan jantung, seperti dikutip dari laman Verywell, Senin (19/12/2016).Â
Pembuluh arteri koroner menghantarkan darah ke otot jantung Anda. Lemak tidak jenuh yang ada pada minyak zaitun membantu arteri tersebut tetap jernih sehingga jantung bisa mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk mendukung kinerja jantung dalam memompa darah.
Baca Juga
Namun penting untuk diketahui, banyak dari studi yang menguji efek dari minyak zaitun dirancang hanya berdasarkan diet mediterania secara umum, yang membuatnya menjadi sulit untuk mengetahui seberapa besar manfaat kesehatan dari minyak zaitun secara spesifik.
Advertisement
Beberapa manfaat kesehatan yang sama juga bisa didapatkan dari gandum utuh, kacang, biji-bijian, sayuran, buah atau ikan.
Namun, sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2011 dalam Nutrition, Metabolism, and Cardiovascular Diseases menyimpulkan, minyak zaitun bisa menurunkan kolesterol. Tampaknya hal ini terjadi karena kandungan senyawa yang lain dari lemak tak jenuh.
Minyak zaitun juga kaya akan polifenol yang bekerja sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel didalam tubuh, dan beberapanya memiliki manfaat menguntungkan--yang salah satunya adalah menekan kolesterol.
Tak hanya baik untuk kesehatan jantung, senyawa polifenol tersebut bisa membantu mencegah beberapa bentuk kanker—sebuah studi lainnya yang dipublikasikan pada tahun 2011 di Lipids Health and Disease, menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi minyak zaitun lebih banyak memiliki tingkat risiko kanker lebih rendah.