15 Bidan Inspiratif Dapat Alat Deteksi Dini Kanker Serviks

Fem-icam, alat yang digunakan untuk deteksi dini kanker serviks, diberikan kepada 15 bidan inspiratif yang terbukti tulus melayani pasiennya

oleh Benedikta Desideria diperbarui 14 Mar 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2017, 10:00 WIB
Kanker Serviks
Fem-icam, alat yang digunakan untuk deteksi dini kanker serviks, diberikan kepada 15 bidan inspiratif yang terbukti tulus melayani pasiennya

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 15 bidan inspiratif di area Jabodetabek mendapatkan alat deteksi dini kanker serviks berupa fem-icam secara gratis. Alat yang digunakan bidan saat melakukan deteksi dini kanker serviks lewat tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) ini diberikan oleh PTT Exploration and Production Public Company Limited bersama Dompet Dhuafa.

"Bidan sebagai salah satu tenaga medis yang paling dekat dengan masyarakat tentu perlu terus mendapat dukungan. Ini merupakan langkah kecil kami dalam memberikan kontribusi positif yang telah dilakukan bidan untuk perempuan Indonesia" kata General Affairs Manager PTTEP, Afiat Djajanegara di Jakarta, Senin (13/3/2017).

Bidan inspiratif yang terpilih mendapatkan bantuan alat deteksi dini kanker serviks ini merupakan yang terbukti tulus melayani dan berdedikasi kepada perempuan untuk peduli pada kesehatan organ reproduksinya.

Pendataan dan penilaian terhadap bidan inspiratif ini dilakukan dengan melibatkan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

Butuh waktu sekitar tiga bulan untuk bisa mendapatkan 15 nama bidan inspiratif penerima fem-icam gratis ini. Waktu yang relatif tidak sebentar ini dilakukan mulai dari pendaatan, penilaian kontribusi terhadap masyarakat, wawancara hingga verikasi data dan informasi yang diberikan, seperti diungkapkan Direktur Utama Dompet Dhuafa Social Enterprise, Yuli Pujihardi.

Dengan kehadiran alat fem-icam ini membantu para 15 bidan inspiratif dalam mendeteksi kanker serviks lewat tes IVA.

"Bila biasanya saat pemeriksaan tes IVA, bidan itu sendiri yang melihat kondisi serviks, nah dibantu dengan alat ini ada bukti lewat foto serviks. Foto dibutuhkan pada saat melakukan rujukan pemeriksaan tingkat lanjutan," kata Ketua Bidang Pendidikan Pengurus Pusat IBI, Dr Indra Supradewi di kesempatan yang sama.

Bila semua wanita yang sudah aktif melakukan hubungan seksual rutin melakukan deteksi dini kanker serviks, mampu menekan jumlah penderita penyakit ini di Indonesia. Hingga kini, Indonesia masih menjadi negara kedua tertinggi penderita kanker serviks di dunia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya