Jejak Prestasi 12 Penyandang Down Syndrome

Berikut 12 individu yang bisa membuktikan bahwa Down Syndrome bukan penghalang bagi mereka untuk berprestasi.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 21 Mar 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2017, 14:30 WIB
Down Syndrome
Berikut 12 individu yang bisa membuktikan bahwa Down Syndrome bukan penghalang bagi mereka untuk berprestasi.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki anak atau anggota keluarga dengan Down Syndrome bukan akhir dari segalanya. Individu dengan Down Syndrome sama berharganya dengan mereka yang terlahir dengan gen lebih baik.

Meski anak yang terlahir dengan Down Syndrome cenderung mengalami masalah fisik, mereka pun tetap bisa berprestasi. Berikut 12 individu yang bisa membuktikan bahwa Down Syndrome bukan penghalang bagi mereka untuk berprestasi, dikutip dari berbagai sumber.

Selamat Hari Down Syndrome Sedunia!

1. Angela Bachiller

Angela menjadi individu pertama dengan Down Syndrome yang terpilih sebagai dewan pada 2013 lalu di Valladolid, Spanyol. Dia pernah berkerja sebagai asisten administratif untuk Social Welfare and Family selama tiga tahun. Angela senang membaca dan bepergian. Dia berharap bisa membawa perubahan bagi individu disabilitas lainnya dan membuktikan bahwa orang dengan Down Syndrome bisa menjalani kehidupan normal.

2. Megan McCormick

Megan adalah orang pertama dengan Down Syndrome yang lulus dengan gelar kehormatan dari Bluegrass Community Technical College. Dia ingin bekerja dalam bidang pendidikan sekolah dasar dan membuktikan bahwa dengan dukungan dan sumberdaya yang tepat, seseorang yang Down Syndrome bisa meraih cita-citanya.

3. Madeline Stuart

Gadis 18 tahun ini menjadi model fesyen yang membuka jalan bagi para penyandang disabilitas karena berhasil melenggang di panggung New York Fashion Week.

Madeline berhasil membuktikan bahwa individu dengan Down Syndrome pun mampu menjadi wajah bagi brand besar. 

 

Tim Harris

4. Tim Harris

Tim adalah pemilik restoran Tim's Place. Dia pernah terpilih sebagai Homecoming King saat SMA dan Student of the Year. Tim melanjutkan studi dan bekerja keras untuk mewujudkan impiannya memiliki sebuah restoran. Kini dia tak hanya mampu menjalankan bisnis makanannya melainkan juga mendirikan yayasan Tim's Big Heart yang membantu penyandang disabilitas memulai bisnis sendiri.

5. Pablo Pineda

Pria kelahiran Spanyol ini berhasil meraih gelar Sarjana di bidang psikologi pendidikan dan berprofesi sebagai penulis, pembicara, serta aktor. Pablo pernah dianugrahi penghargaan Silver Shell untuk kemampuan aktingnya, serta mendapat predikat aktor terbaik 2009 dari San Sebastian International Film Festival.

6. Christian Royal

Christian sangat berbakat dalam bidang tembikar. Dia menjual karya-karyanya yang berupa piring atau mangkuk indah secara online serta memajangnya di sebuah galeri seni di Karolina Selatan.

7. Bernadette Resha

Bernadette adalah seorang pelukis, pembicara publik, dan pemain biola yang karyanya telah ditayangkan dalam berbagai acara televisi, video musik, acara komersil, dan majalah. 

 

Michael Johnson

8. Michael Johnson

Michael mempelajari seni lukis secara otodidak. Dia telah menghasilkan lebih dari 500 pesanan lukisan wajah dan menyelenggarakan pameran solo di Vanderbilt University pada 2001. Karyanya juga terpampang di poster dan sampul American Journal of Public Health.

9. Sujeet Desai

Sebagai pemusik, Sujeet mampu memainkan tujuh instrumen termasuk biola, piano, trompet, dan saksofon. Sujeet telah menerima banyak penghargaan dan bahkan masuk dalam Wall Street Journal, Majalah Time, dan Oprah Winfrey Show. Dia menikahi Carolyn Bergeron yang juga penyandang Down Syndrome pada 2006.

10. Melissa Reilly

Melissa menginspirasi banyak orang sebagai pembicara inspirasional. Dia pernah meraih penghargaan emas dalam olahraga ski dan menjadi intern untuk senator negara bagian AS. Dia juga pesepeda dan perenang unggul. Melissa aktif mengajar membaca dan berhitung untuk anak-anak Down Syndrome prasekolah.

11. Karen Gaffney

Karen merupakan atlet olimpiade yang sangat spesial. Dia aktif sebagai motivator dan mengelola yayasan nirlaba miliknya Karen Gaffney Foundation. Karen membuktikan bahwa bakatnya tak terbatas.

12. Stephanie Handojo

Penyadang Down Syndrome yang satu ini berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional. Jejak prestasi Stephanie Handojo sudah ada dimana-mana. Mulai dari juara I di bidang renang gaya dada 50 meter Pekan Olahraga Nasional Special Olympic Indonesia 2010, gaya dada 50 meter Special Olympics World Summer Games 2011 Athena, pecahkan rekor MURI bermain piano 22 lagu 2009, hingga pembawa obor Olimpiade London 2012.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya