Liputan6.com, Jakarta Orang pendek jarang yang merasa senang dengan tinggi badannya. Banyak dari mereka yang berharap bisa jadi lebih tinggi. Bahkan orangtua juga sering mengusahakan sekuat tenaga agar anak-anaknya bisa memiliki tinggi badan di atas rata-rata.
Memang, ada suatu superioritas yang didapatkan dengan memiliki tubuh tinggi. Namun bukan berarti Anda boleh meremehkan mereka dengan tubuh pendek--atau menyesali tinggi badan sendiri yang menurut Anda tak seberapa itu. Kenapa?
Baca Juga
Menurut berbagai penelitian, ada keuntungan tersendiri menjadi orang pendek. Berukuran kecil bisa menguntungkan dan membawa hal positif, untuk urusan hubungan asmara, kesehatan--dan bahkan sampai ke kamar tidur.
Advertisement
Melansir Men's Health, Selasa (18/4/2017), berikut keuntungan jadi orang pendek:
1. Pernikahan lebih stabil
Pria yang tinggi badannya di bawah 170 memiliki kemungkinan bercerai dari pasangannya 32 persen lebih rendah, dibanding pria bertinggi badan rata-rata, menurut penelitian tahun 2014 dari New York University.
Para peneliti menduga, hal ini berhubungan dengan fakta bahwa pria pendek cenderung menikah di usia yang lebih tua. "Jika proses pendekatan membutuhkan waktu lama bagi pria pendek, secara rata-rata, maka pria pendek yang akhirnya menikah memasuki pernikahan mereka dengan kondisi yang lebih stabil," ujar penulis studi Abigail Weitzman.
2. Risiko kanker lebih rendah
Ini hal tinggi yang tidak diinginkan siapapun: Orang tinggi memiliki risiko kanker yang lebih tinggi juga. Pada studi tahun 2014 terhadap 585.000 orang Eropa, para peneliti menemukan, faktor hormonal dan genetik yang berkontribusi pada tinggi badan juga bisa menstimulasi pertumbuhan sel kanker. Ini artinya orang dengan tubuh pendek lebih kecil risiko kankernya.
3. Hidup lebih lama
Dalam studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One, ditemukan bahwa tubuh yang lebih pendek memprediksikan umur yang lebih panjang. Para peneliti melacak 8000 pria Jepang-Amerika selama 40 tahun dan menemukan, pria yang lebih tinggi lebih berkemungkinan meninggal lebih cepat. Bahkan walaupun mereka mengontrol faktor lain, seperti indeks massa tubuh dan kondisi kronis.
Pria yang lebih pendek lebih mungkin memiliki gen yang dihubungkan dengan umur panjang, yang menurut para peneliti menjelaskan tentang tinggi tubuh dan panjang usia.
4. Lebih banyak berhubungan seks
Walau pria tinggi sering dianggap lebih menarik, namun pria pendeklah yang ternyata lebih sering berhubungan seks.
Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menemukan, pria yang tinggi badannya tidak sampai 175 cm dilaporkan lebih banyak berhubungan seks dibanding pria yang lebih tinggi. Dengan rata-rata per minggu sebanyak 2,69 kali.
Dan sebuah studi Hungaria yang lebih dulu menemukan, pria bertinggi badan di bawah 175 lebih beruntung secara signifikan dibanding pria dengan tinggi di atas 180 cm. Walau tidak bisa menjelaskan kenapa, para peneliti menyarankan para pria pendek untuk menikmati fakta ini.
Advertisement