Benarkah Bumbu Mi Instan Picu Kanker?

bumbu mi instan yang dimasak konon bisa picu kanker. Benarkah?

oleh dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons diperbarui 07 Mei 2017, 08:24 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2017, 08:24 WIB
Ilustrasi Bumbu Mie Instan
Ilustrasi Bumbu Mie Instan (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta Hampir semua orang suka mi instan. Selain murah, praktis, dan rasanya enak, makanan ini juga mampu mengenyangkan perut yang keroncongan. Sayangnya, bumbu mi instan yang dimasak konon bisa picu kanker.

Anda mungkin sudah akrab dengan istilah MSG (monosodium glutamate). Ini adalah salah satu komposisi bumbu mi instan yang banyak dihubungkan dengan kanker. Mengapa?

Sebab jika dimasak pada suhu 120⁰C, penguat rasa ini bisa mengalami perubahan struktur kimia yang dapat menyebabkan keracunan ringan. Lantas, jika dimasak dengan minyak hingga suhu 150-200⁰C, MSG menjadi zat yang berpotensi menyebabkan kanker.

Berita baiknya, risiko di atas bisa Anda hindari dengan memasak mi instan sesuai dengan petunjuk pada kemasan. Rebuslah mi menggunakan air mendidih terlebih dahulu, lalu tiriskan setelah 2–3 menit. Campur mi yang sudah matang dengan bumbu di tempat terpisah.

Faktanya, belum ada bukti ilmiah yang menyebutkan secara pasti bahwa mi instan dapat menyebabkan kanker. Karena pada dasarnya, kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari kelainan atau mutasi genetik, keturunan, rokok, alkohol, sinar matahari, radiasi, virus, hingga infeksi.

Meski demikian, mi instan terbukti berhubungan dengan penyakit metabolik. Karena makanan ini termasuk tinggi kalori, dah hanya mengandung sedikit nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Adapun dampak lain dari mengonsumsi mi instan lebih dari 2 kali dalam seminggu adalah obesitas pada perut (sentral), tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan serangan jantung.

Jadi, meski bumbu mi instan yang dimasak belum terbukti dapat menyebabkan kanker, ada baiknya jika Anda membatasi konsumsi makanan ini. Meskipun nikmat, jangan pernah sepelekan bahaya yang mengintai di baliknya. 

Sumber : Klikdokter.com

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya