Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Apa Pengaruh Hipertensi Terhadap Kehidupan Seks?

Tekanan darah tinggi atau hipertensi tak hanya memicu risiko sejumlah penyakit tapi juga mempengaruhi kehidupan seks.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 17 Mei 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2017, 18:00 WIB
hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi tak hanya memicu risiko sejumlah penyakit tapi juga mempengaruhi kehidupan seks.

Liputan6.com, Jakarta Tekanan darah tinggi atau hipertensi tak hanya memicu risiko sejumlah penyakit seperti stroke dan jantung, tapi juga mempengaruhi kehidupan seks.

Penelitian menunjukkan, tingkat hormon testosteron pada pria bisa menyebabkan masalah seksual.

"Studi menunjukkan pria paruh baya yang memiliki hipertensi, 25 persen lebih jarang melakukan hubungan seksual setiap bulan dan mengalami penurunan 12 persen kadar testosteron dibandingkan dengan pria sehat," kata kepala Departemen Kedokteran di The Brookdale University Hospital and Medical Center, seperti dilansir WebMD, Rabu (17/5/2017). 

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Hypertension ini melibatkan 110 pria menikah paruh baya yang baru saja didiagnosis dengan tekanan darah tinggi , namun belum pernah diberikan pengobatan.

Dalam studi lain yang dilakukan Universitas Oxford menemukan keterkaitan antara tekanan hipertensi dan diabetes tipe 2. Studi yang diterbitkan Journal of American College of Cardiology ini menunjukkan, setiap kenaikan 10 mm Hg tekanan darah sistolik, ada risiko 52 persen lebih tinggi terkena diabetes.

Kementerian Kesehatan RI mencatat, salah satu cara yang efektif mengendalikan hipertensi adalah dengan membatasi garam (natrium) atau sodium, dengan tidak lebih 2000 miligram atau 5 gram garam, setara dengan 1 sendok teh per hari.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya