Liputan6.com, Jakarta Sebagian Anda mungkin akan mengurangi atau berhenti olahraga saat puasa tiba. Kondisi tersebut cukup normal karena rasa lesu. Tapi pelatih kebugaran Neelam menanggapi, keputusan tersebut bukanlah keputusan yang bijak.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari laman W24, Senin (29/5/2017), Neelam menyarankan, Anda perlu olahraga yang ringan agar kebutuhan energi selama puasa tercukupi. Jika berhenti olahraga, Anda akan kehilangan massa otot, kekuatan, dan daya tahan tubuh.
Anda bisa menurunkan sedikit kecepatan olahraga. Hal ini dimaksudkan guna menyimpan jumlah energi untuk melakukan seluruh pekerjaan yang diperlukan.
Namun, Anda juga bisa olahraga dengan kecepatan yang hampir sama seperti sebelum puasa.
Pilih olahraga ringan agar Anda tetap merasa sedikit berenergi setelah sesi olahraga, tidak lesu atau tidak mengalami dehidrasi.
Untuk durasi waktu olahraga, Anda bisa olahraga sebanyak tiga kali seminggu. Tapi jika biasanya Anda berolahraga sebanyak empat kali seminggu, Anda bisa terus melakukannya.
Kapan waktu terbaik untuk olahraga saat puasa Ramadan? Anda bisa melakukannya beberapa waktu sebelum berbuka puasa.
"Anda tidak perlu terlalu khawatir lelah dan tidak berenergi. Setelah berolahraga, Anda bisa langsung berbuka puasa," jelasnya.