Pria 3 Kali Lipat Lebih Mungkin Bunuh Diri Dibanding Wanita

Mengikuti kabar bunuh dirinya Chester Bennington ditemukan fakta, angka kematian pria yang bunuh diri tiga kali lipat dari wanita.

oleh Nilam Suri diperbarui 21 Jul 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2017, 14:00 WIB
Chester Bennington
Mengikuti kabar bunuh dirinya Chester Bennington ditemukan fakta, angka kematian pria yang bunuh diri tiga kali lipat dari wanita.

Liputan6.com, Jakarta Pagi ini, tersiar kabar bahwa vokalis band alternatif Linkin Park, Chester Bennington, ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa di rumahnya. Pria berusia 43 tahun ini melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri.

Melihat ke belakang, bunuh diri Chester Bennington ini ternyata bukanlah sesuatu yang mengagetkan. Sebab, ayah enam anak ini rupanya sudah lama bergulat dengan depresi yang dialaminya.

Beberapa bulan sebelumnya, sahabat Chester Bennington yang juga seorang musisi, Chris Cornell, juga melakukan hal yang sama. Mantan vokalis Soundgarden dan Audioslave ini bunuh diri pada bulan Mei dengan cara gantung diri. Sama seperti Bennington, Cornell juga mengalami depresi.

Sedangkan dari dalam negeri sendiri, kemarin (20/7/2017), warganet juga dibuat heboh dengan kabar meninggalkan Oka Mahendra Putra, mantan kekasih selebritas Instagram, Awkarin. Oka yang baru berusia 22 tahun dikabarkan juga bunuh diri, dengan cara meneguk sianida (walaupun hal ini belum dipastikan).

Dari ketiga kasus di atas, dapat dilihat bahwa semua pelakunya adalah laki-laki. Dan ternyata, mengutip Guardian, Jumat (21/7/2017), bunuh diri ternyata dianggap sebagai, khususnya, permasalahan pria, dan dikenal sebagai "paradoks gender dari perilaku bunuh diri".

Bagaimana maksudnya?

Kasus bunuh diri biasanya terjadi didorong oleh rasa depresi. Dan depresi ini bukanlah sesuatu yang eksklusif hanya dirasakan pria. Bahkan, riset menunjukkan, wanitalah yang lebih rentan mengalami gangguan mental ini.

Pada masyarakat Barat, secara rata-rata gangguan mental dialami oleh wanita 20-40 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Mengacu pada angka tersebut, tentunya bukanlah hal yang mengejutkan bahwa wanitalah yang lebih banyak berpikir untuk bunuh diri.

Survei dari Adult Psychiatric Morbidity di Inggris pada tahun 2007 menemukan, ada 19 persen wanita pernah berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Bagi pria, angkanya adalah 14 persen.

Wanita juga tidak hanya sekadar berpikir untuk bunuh diri. Ada kemungkinan besar mereka benar-benar melakukannya. Survei ini juga menemukan, ada 7 persen wanita dan 4 persen pria pernah melakukan usaha bunuh diri pada satu titik di hidup mereka.

Angka bunuh diri pria jauh lebih besar

Namun, dari 5.981 kasus bunuh diri yang terjadi di Inggris pada tahun 2012, lebih dari sepertiganya (4.590) adalah pria. Di AS, dari 38.000 orang yang melakukan bunuh diri pada tahun 2010, 79 persen adalah pria.

Jadi, jika wanita yang lebih rentan mengalami gangguan mental seperti depresi yang akan mendorong pikiran bunuh diri, kenapa lebih banyak pria yang melakukannya?

Hal ini ternyata berhubungan dengan metode bunuh diri itu sendiri. Wanita cenderung memilih cara yang lebih halus dan tidak melibatkan kekerasan seperti minum racun atau overdosis obat, sedangkan pria memilih cara yang lebih kasar, seperti melibatkan senjata api, yang lebih fatal dan memastikan usaha bunuh dirinya berhasil.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya