Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Aroma Vagina yang Dianggap Normal oleh Pakar

Kesehatan vagina hanya dapat dideteksi secara dini melalui aromanya.

oleh Yasmine diperbarui 03 Agu 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2017, 21:00 WIB
Vagina Alat Kelamin Perempuan
Ilustrasi Foto Vagina (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pada sebagian orang, pembahasan tentang tentang vagina dianggap sangat tabu, terutama mengenai aroma yang keluar dari dalam sana. Namun ini sangat penting untuk diketahui, kesehatan vagina hanya dapat dideteksi secara dini melalui aroma. Apakah vagina terjangkit virus, bakteri, atau infeksi.

Topik bahasan aroma vagina memang tak menarik, tapi setiap wanita memiliki pertanyaan yang tak pernah mampu diungkapkan ketika mencium aroma vagina yang tak sama tiap waktunya.

Aroma vagina wanita berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti aktivitas, diet, dan kebersihan serta jenis pakaian dalam apa yang dipakai.

Namun, bagian terpentingnya adalah vagina memiliki aroma dasar, dimana aroma tersebut menguarkan feromon sebagai daya tarik seksual. Ada aroma musky yang sehat untuk itu - seperti saat Anda berolahraga di gym dan membangun keringat - itu adalah aroma khas Anda Menurut ahli hormon Alisa Vitti.

"Vagina tak boleh berbau amis seperti ikan busuk atau apapun yang berbau menyengat. Bau menandakan ada bakteri di dalam vagina," jelasnya seperti yang dikutip Your Tanggo, Kamis (3/8/2017).

Ingat vagina Anda akan berbau berbeda saat Anda berada di masa menstruasi dan setelah berhubungan seks. Penting juga untuk diingat bahwa vagina bisa membersihkan diri sehingga secara alami menghasilkan cairan untuk mengeluarkan kuman.

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

Cara jaga vagina tetap sehat

Untuk menjaga vagina sehat dan beraroma normal adalah dengan beberapa cara ini:

1. Keseimbangan bakteri
Untuk menjaga keseimbangan bakteri dalam vagina, Anda harus memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. Makanan yang kaya alkalin seperti lemon dan berdaun hijau akan mendetoksifikasi tubuh sehingga vagina akan mengeluarkan aroma yang normal.

2. Rajin mengganti pakaian dalam
Mengganti pakaian dalam sangatlah penting, apalagi jika Anda tipe wanita yang sangat aktif. Kondisi lembap akibat celana dalam akan menimbulkan aroma tak sedap. Hindari pakaian dalam berbahan sintetis ataupun berenda karena vagina akan sulit untuk mendapatkan udara.

3. Pembersihan vagina
Banyak wanita menggunakan produk pembersih untuk vagina, tapi yang terbaik adalah menghindari garam mandi dan krim wangi. Gunakanlah air bersih untuk membersihkan vagina dan sabun yang mengandung pH seimbang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya