Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Pakai Plester ini, Hasrat Seksual Wanita Menopause Berkobar Lagi

Wanita yang memasuki menopause dapat bergairah kembali usai diterapi menggunakan plester, yang diberikan hormon estrogen.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 30 Agu 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2017, 21:00 WIB
Menopause
Seks kembali bergairah saat menopause dengan pemberian plester yang mengandung hormon estrogen.

Liputan6.com, Jakarta Saat memasuki menopause (antara 45-65 tahun), wanita akan merasakan penurunan hasrat seksual. Untuk mengatasi hal ini, ada sebuah plester yang bisa mengembalikan hormon seks wanita (estrogen). Wanita pun bisa kembali bergairah bercinta.

"Kami menunjukkan, hormon estrogen yang terdapat pada plester juga meningkatkan fungsi seksual wanita," kata peneliti Dr Hugh Taylor dari Yale School of Medicine, Amerika Serikat, dilansir dari Chicago Tribune, Rabu (30/8/2017).

Temuan ini dipublikasikan pada akhir Agustus 2017 di JAMA Internal Medicine.

Dr Jennifer Wu, seorang dokter kandungan di Lenox Hill Hospital di New York City juga mengungkapkan, keluhan utama menopause adalah perubahan fungsi seksual.

Banyak wanita yang sangat takut terhadap perubahan ini. Berkurangnya hasrat seksual, pelumas alami vagina, dan orgasme tidak dapat dielakkan.

Untuk penelitian tersebut, tim Taylor melacak perubahan fungsi seksual dari 670 wanita yang memasuki masa menopause dalam tiga tahun terakhir.

Partisipan wanita yang memasuki menopause ini berusia antara 42 sampai 58 tahun dan diobati dengan tambahan hormon estrogen yang dikirim melalui plester pada kulit.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

Terapi estrogen pada kulit

Hasil temuan, wanita yang menerima terapi estrogen melalui plester pada kulit mengalami peningkatan fungsi seksual mereka selama empat tahun. Mereka bisa berhasrat untuk bercinta.

Selain itu, plester yang mengandung hormon estrogen bisa mengatasi kekeringan dan rasa nyeri saat bercinta.

Para peneliti mencatat, temuan mereka terbatas karena sebagian besar wanita yang terlibat dalam penelitian ini adalah perempuan kulit putih yang berpendidikan tinggi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya