Liputan6.com, Jakarta Perkembangan teknologi tak hanya memberikan dampak positif dalam penyebaran informasi, namun juga dampak negatif. Salah satunya yaitu semakin mudah untuk mencari konten seksual dan pornografi.
Sayangnya, saat ini tak hanya orang dewasa, kebanyakan anak-anak pun sudah bisa mengakses telepon seluler. Lalu bagaimanakah sebaiknya orangtua bertindak apabila mendapati anaknya mengakses konten pornografi di internet?
Baca Juga
Mengutip laman Huffington Post, Senin (18/9/2017), setidaknya ada beberapa hal yang dapat dilakukan jika menemukan anak melihat konten porno di internet.
Advertisement
1. Jangan emosi
Menahan emosi saat melihat si kecil melihat gambar atau video porno mungkin adalah hal tersulit bagi orangtua. Namun, kemarahan bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut.
Jika Anda memarahinya, anak justru akan sulit mendengarkan nasihat Anda dan semakin takut untuk bercerita. Cobalah untuk menenangkan diri sebelum bicara dengan si buah hati.
2. Menormalkan situasi
Kebanyakan anak akan merasa malu saat ketahuan mengakses gambar porno. Maka, penting bagi orangtua untuk mengurangi rasa malu yang dirasakan oleh anak. Namun ini bukan berarti Anda mendukung perilaku tersebut, melainkan memberikan dukungan moril agar anak tidak merasa rendah karena penasaran dengan apa yang mereka cari di internet.
Anak perlu tahu bahwa wajar memiliki rasa ingin tahu terutama saat memasuki masa pubertas, namun ada hal-hal yang perlu dibatasi agar anak Anda tidak terjerumus dan kecanduan konten porno.
3. Bicara dengan anak
Saat mendapati anak mengakses konten porno, jangan biarkan berlarut-larut karena anak akan berpikir Anda tidak mempermasalahkan hal tersebut. Bicaralah baik-baik dan tidak menghakimi.
Mudah bagi orangtua untuk melarang anak untuk mengakses konten porno, namun tak hanya melarang, orangtua juga harus menjelaskan alasan kepada sang anak agar dia mengerti bahaya di balik konten porno tersebut.
Selain itu, saat anak beranjak dewasa, bantu dia untuk memahami hubungan seksual yang sehat, didik dengan hasil penelitian. Misalnya beritahu bahwa penayangan pornografi menyebabkan kualitas hubungan yang tidak baik dengan pasangan nantinya.
Saksikan juga video menarik berikut:
4. Didik anak mengenai bahaya pornografi
Saat anak yang beranjak dewasa melihat konten porno, kemungkinan besar dia sudah melihat semuanya. Bicarakan bahwa efek menonton pornografi berbahaya. Tekankan pada anak untuk menjauhi pergaulan bebas agar terhindar dari penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan.
Selain berbahaya bagi kesehatan, tanamkan pada anak bahwa pornografi dapat merusak perkembangan otak. Bantu anak untuk mencari kesibukan lain yang bermanfaat dan jelaskan padanya, seks yang tepat pada waktunya akan terasa lebih indah.
5. Tanyakan anak jika ada yang ingin ditanyakan
Terkadang anak membuka konten dewasa karena memiliki rasa penasaran yang tinggi. Hal ini wajar seiring perkembangan anak. Untuk itu penting bagi orangtua untuk menjadi pencerah bagi keingintahuan anak untuk meminimalisir anak mencari tahu di internet. Kuncinya, jangan tunggu anak bertanya, namun jadilah orangtua yang proaktif untuknya.
Advertisement