Ketenangan Meditasi, Cegah Munculnya Penyakit Jantung

Meditasi rupanya turut membantu menurunkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 30 Sep 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2017, 08:00 WIB
Cristiano Ronaldo mengikuti meditasi bersama rekan-rekannya di timnas Portugal
Cristiano Ronaldo mengikuti meditasi bersama rekan-rekannya di timnas Portugal (Instagram)

Liputan6.com, Jakarta Pakar kesehatan berulang kali mengingatkan masyarakat untuk menjalankan hidup sehat guna terhindar dari penyakit jantung. Mulai dari rutin mengonsumsi makanan sehat berimbang, rutin berolahraga, hingga cek kesehatan secara teratur.

Kini, disebutkan bahwa meditasi rupanya turut membantu menurunkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.

American Heart Association (AHA) sudah mengulas belasan jurnal tentang meditasi dan efeknya terhadap penyakit jantung. Walau data belum cukup, meditasi bisa dipertimbangkan sebagai bentuk aktivitas pada pasien jantung.

Tentu saja diimbangi juga dengan hal-hal yang menyehatkan jantungnya seperti menurunkan kolesterol, menurunkan berat badan, dan berhenti merokok seperti mengutip Time, Jumat (29/9/2017).

"Pesan kami, meditasi mungkin tambahan dalam mencegah penyakit jantung yang masuk akal. Namun bukan berarti dengan melakukan meditasi orang jadi tidak melakukan hal-hal standar dalam mencegah dan atau mengobati penyakit jantung," kata Ketua AHA dan American College of Cardiology, Glenn Levine.

Berdasarkan ulasan berbagai jurnal ilmiah yang ada, mediasi mampu menurunkan faktor risiko seseorang terkena penyakit jantung. Yakni stres dan tekanan darah tinggi. Seperti diketahui, dua faktor tersebut terkait dengan risiko mendapat serangan jantung.

Levine menekankan perlu dilakukan studi lanjutan untuk memperkuat efek meditasi pada kesehatan jantung sesorang. "Ya, kami sangat semangat untuk melakukan riset ini. Sehingga bisa melihat bukti secara ilmiah," katanya.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya