5 Manfaat Tak Terduga Makan Sup Miso

Biasa ada di restoran-restoran Jepang, sup miso rupanya memiliki kandungan menyehatkan bagi tubuh. Apa saja?

oleh Benedikta Desideria diperbarui 09 Okt 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2017, 16:00 WIB
[Bintang] Miso Soup
Miso Soup. foto: youtube

Liputan6.com, Jakarta Sup miso bisa jadi pilihan untuk dikonsumsi di musim hujan seperti saat ini. Selain lezat, sup yang sering ditemui di restoran Jepang ini merupakan makanan super penuh gizi yang bermanfaat bagi tubuh.

Miso yang terdapat dalam sup ini merupakan hasil fermentasi dari kacang kedelai dan bahan-bahan lain. Kemudian difermentasi selama lebih dari tiga bulan. Fermentasi yang lama seperti ini membuat miso kaya kalsium, mineral, dan vitamin.

Bagi Anda yang sering mengonsumsi sup miso, berikut lima manfaat yang bakal didapat mengutip Rodales Organic Life, Senin (9/10/2017).

1. Usus sehat

Miso adalah probiotik yang di dalamnya ada bakteri baik yang hidup. Seperti diketahui, probiotik membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Bila sistem pencernaan sehat, nutrisi terserap sempurna dan daya tahan tubuh pun meningkat. 

2. Jantung lebih sehat

Kandungan asam linoleat dan saponin yang terdapat dalam miso membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

3. Perkuat tulang

Kandungan isoflavon dan vitamin E dalam miso mengurangi risiko osteoporosis.

4. Cegah pertumbuhan sel kanker

Dalam Journal of National Cancer Institute terkuak manfaat hebat mengonsumsi sup miso. Studi ini menganalisis 21.852 wanita Jepang selama 10 tahun. Hasilnya, wanita yang mengonsumsi lebih dari tiga mangkuk sup miso setiap hari risiko terkena kanker menurun jauh lebih rendah dibanding yang jarang mengonsumsi sup miso.

5. Bikin suasana hati tenang

Disebutkan di poin pertama, mengonsumsi probiotik membantu menyehatkan usus. Hal ini rupanya berdampak pada suasana hati seseorang. Terbukti, orang yang rutin mengonsumsi makanan fermentasi seperti sup miso cenderung memiliki sedikit kecemasan sosial seperti disebutkan dalam Psychiatry Research.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya