Bayi Bau Tangan, Ciri Anak Cerdas?

Menurut sebuah penelitian di Ohio, bayi yang sering dipeluk atau digendong akan berpengaruh besar pada perkembangan otak

oleh Yasmine diperbarui 31 Okt 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2017, 06:30 WIB
Kelahiran Bayi
Ilustrasi Foto kelahiran Bayi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta "Jangan terlalu sering digendong, nanti bayi jadi bau tangan." Istilah ini seringkali terdengar ketika seorang ibu baru saja melahirkan.

Tak ada yang salah dengan bayi 'bau tangan'. Mungkin Anda merasa kerepotan karena bayi Anda tak mau diletakkan di tempat tidur. Tapi ada kabar baik di balik itu semua. Semakin sering Anda memeluk bayi maka ia akan tumbuh menjadi anak yang cerdas.

Menurut sebuah penelitian di Ohio, bayi yang sering dipeluk atau digendong akan berpengaruh besar pada perkembangan otak, seperti yang dikutip dari laman Parents, Selasa (31/10/2017).

Kebiasaan ini sangat baik untuk bayi prematur. Bayi prematur lebih cenderung sulit merespons sentuhan ketimbang bayi yang lahir normal. Paparan sentuhan kulit orang tua ke kulit bayi akan membuat otak bayi teransang menanggapi sentuhan lembut seperti di dalam rahim.

"Sentuhan pada bayi prematurjuga berperan buat pembentukan otak. Sentuhan mempengaruhi saraf berbeda dengan nyeri, tapi ternyata pengalaman menjalani prosedur medis yang menyakitkan mempengaruhi respon bayi pada sentuhan,” ujar penulis riset Dr. Nathalie Maitre, direktur NICU follow-up clinic, Nationwide Children’s Hospital, Columbus, Ohio, USA.

Selain itu sentuhan Ibu baik itu memeluk, memijat atau membelai akan membuat bayi merasa nyaman. Artinya bayi akan jarang menangis dan perkembangan otak akan tumbuh secara optimal karena hormon stres yang diproduksi minim. Bayi yang sering stres akan memiliki hambatan dalam ingatan terutama ketika menjalani proses belajar.

Pentingnya sentuhan pada bayi:

1. Bayi yang mendapatkan stimulasi sentuhan akan merasakan ikatan yang sangat kuat dengan kita, orangtua. Karena itu, ketika ia besar nanti, ia tak sulit untuk anger management.

2. Sentuhan akan membuat bayi memiliki perkembangan kognitif yang lebih cepat, yaitu kemampuan berpikir, mengingat, serta berkomunikasi.

3. Sentuhan dan pelukan meningkatkan kepercayaan, mengurangi rasa takut dan memperbaiki hubungan.

4. Dalam sebuh riset, bayi menerima stimulasi sentuhan tambahan selama 20 menit per sentuhan selama 10 minggu, ia akan mendapat skor lebih tinggi pada penilaian tumbuh kembangnya. 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya