Rokok Elektrik Bukan untuk Perokok Baru

Rokok elektrik dianggap lebih aman, hanya untuk mereka yang sudah merokok tembakau sebelumnya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 10 Nov 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2017, 11:30 WIB
Amankah Rokok Elektrik?
Rokok elektrik dianggap lebih aman, hanya untuk mereka yang sudah merokok tembakau sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta Rokok elektrik atau vape ditujukan bagi mereka yang sudah jadi perokok, bukan yang tidak merokok sebelumnya. Sehingga bagi yang belum merokok, tak perlu mencoba-coba rokok elektrik.

"Yang enggak merokok ya jangan mencoba rokok elektrik. Sudah bagus itu sama sekali tidak merokok," kata Ketua Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP), Achmad Syawqie di Jakarta dalam The 1st Asia Harm Reduction Forum di Jakarta, ditulis Jumat (10/11/2017).

Syawqie menegaskan, tidak benar rokok elektrik ini menjadi konsumsi calon perokok atau bahkan anak-anak SD atau SMP. Seharusnya, anak-anak dilindungi dari paparan rokok apa pun.

"Bagi yang memulai, kami khawatirkan akan dampaknya nanti," tambahnya.

 

Alternatif rokok tembakau

Tak hanya pria, wanita juga ada yang menggunakan rokok elektrik.  (Foto: Awan Harinto)
Ilustrasi rokok elektrik

Sejatinya, kehadiran rokok elektrik ini ditujukan pada perokok yang kesulitan berhenti merokok tembakau. Dia tidak kehilangan sensasi merokok, tapi kehilangan risiko buruk mencapai 95 persen dibanding rokok tembakau.

Hingga kini, aneka studi menunjukkan beragam sudut pandang tentang rokok elektrik. Ada yang menyatakan lebih aman dari rokok tembakau, tapi tidak sedikit pula yang menyampaikan efek sampingnya yang setara dengan rokok tembakau.

Yang terbaik untuk kesehatan, tentu sama sekali tidak merokok.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya