Apakah Kamu Kecanduan Swafoto Alias Selfitis? Cek di Sini

Nah, penasaran apakah Anda mengalami selfitis atau kecanduan selfie?

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 19 Des 2017, 09:30 WIB
Diterbitkan 19 Des 2017, 09:30 WIB
Ilustrasi Selfie. Kredit: Rawpixel via Pixabay
Ilustrasi Selfie. Kredit: Rawpixel via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Selfitis adalah kondisi mental yang membuat seseorang merasa perlu terus-menerus melakukan swafoto atau selfie dan mengunggahnya di media sosial, demikian menurut psikolog.

Tak hanya meneliti, para ahli pun telah mengembangkan Skala Perilaku Selfitis (Selfitis Behaviour Scale) untuk mengetahui seberapa parah kondisi pelaku selfie, melansir laman New York Post, Selasa (19/12/2017).

Mereka yang yang mengalami selfitis umumnya melakukan itu guna mendongkrak rasa percaya diri, mencari perhatian, memperbaiki mood, menyimpan kenangan, menunjukkan grup sosial, serta menjadi kompetitif secara sosial. Skala tersebut memuat ukuran satu hingga 100 dan dibuat berdasarkan penelitian terhadap 200 orang dari India.

Nah, penasaran apakah Anda mengalami selfitis atau kecanduan selfie

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cek kecenderungan selfitis

Foto Selfie
(ilustrasi/watblog.com)

Coba jawab 10 pertanyaan berikut dengan skala 1 sampai 5 dengan 5 sama dengan sangat setuju dan 1 sangat tidak setuju.

Setelah menjawab semua pertanyaan tersebut, jumlahkan seluruh nilai yang didapat. Semakin tinggi skor yang didapat (tertinggi adalah 200), semakin besar kemungkinan Anda mengalami selfitis.

Yuk, mulai!

1. Melakukan selfie membuatku merasa lebih baik ketika menikmati kondisi lingkungan.

2. Berbagi selfie-ku menciptakan persaingan sehat dengan teman-teman dan rekan kerja.

3. Aku mendapat perhatian besar dengan berbagi selfie di media sosial.

4. Aku bisa mengurangi stres dengan melakukan selfie.

5. Aku merasa percaya diri ketika melakukan selfie.

6. Aku lebih diakui oleh teman-teman ketika melakukan selfie dan berbagi dengan mereka di media soial.

7. AKu bisa lebih mengekspresikan diri di lingkungan lewat selfie.

8. Melakukan selfie dengan berbagai pose membantuku meningkatkan status sosial.

9. Aku merasa lebih populer ketika mengunggah foto selfie di media sosial.

10. Melakukan selfie memperbaiki mood dan membuatku bahagia.

11. Aku merasa lebih positif terhadap diriku ketika melakukan selfie.

12. Aku menjadi anggota yang kuat di antara teman-teman lainnya melalui unggahan selfie.

13. Melakukan selfie bisa menyimpan kenangan yang lebih baik tentang pengalaman dan kesempatan.

14. Aku kerap mengunggal foto selfie untuk mendapatkan "like" dan komentar di media sosial.

15. Dengan mengunggah foto selfie, aku berharap teman-teman memujiku.

16. Melakukan selfie otomatis membuat moodku jadi lebih baik.

17. Aku melakukan lebih banyak selfie dan memperhatikannya untuk diam-diam meningkatkan rasa percaya diri.

18. Ketika aku tak melakukan selfie, aku merasa terasing dari teman-teman.

19. Aku melakukan selfie sebagai hadiah untuk kenangan di masa depan.

20. Aku menggunakan perangkat editing agar foto selfieku lebih baik dibandingkan orang-orang lain.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya