Harga Beras Naik, Coba Ganti Nasi Putih dengan Ini

Indonesia menghadapi kondisi harga beras yang melonjak naik. Guna mengatasinya, inilah makanan yang dapat menggantikan peran nasi putih.

oleh Aretyo Jevon Perdana diperbarui 15 Jan 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2018, 13:30 WIB
Pedagang Pasar Induk Beras Cipinang menyatakan kualitas beras operasi pasar cenderung jelek sehingga tak diminati konsumen. (Achmad/Liputan6.com)
Menyiasati harga beras yang naik dengan mencari karbohidrat alternatif

Liputan6.com, Jakarta Karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah nasi putih. Makanan yang satu ini memang menjadi makanan pokok hampir di seluruh daerah Indonesia.

Akan tetapi, akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kabar mengenai harga beras yang melonjak naik. Dalam kondisi seperti ini, Anda mungkin harus berpikir untuk mencari alternatif karbohidrat pengganti nasi.

Pakar gizi, Dr Laila Hayati M Gizi, SpGK mengungkapkan bahwa banyak karbohidrat yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sebagai pengganti nasi putih, seperti kentang, roti, dan mi. Dr Laila juga mengatakan tidak baik menghilangkan karbohidrat sama sekali, karena kadar karbohidrat sangat penting bagi tubuh. Ia menjelaskan karbohidrat menjadi peran utama dalam metabolisme. 

"Terkait harga beras yang naik, bukan berarti pasokan karbohidrat ke tubuh dihilangkan, lho, ya," tutur Laila, saat diwawancarai Health Liputan6.com, Senin (15/1/2018).

Beberapa jenis makanan pengganti nasi putih memang memiliki kandungan kalori yang beragam. Kentang memiliki kalori sebesar 76.7 Kcal/100gr, sedangkan roti memiliki kalori sebesar 264,6 Kcal/100gr, dan mi memiliki kalori sebesar 138.1 Kcal/100gr. Adapun nasi putih sendiri memiliki kalori sebesar 125 Kcal/100gr.

 

Saksikan juga video berikut ini:

Konsultasikan dengan dokter gizi

5 Makanan Karbohidrat yang Harus Dihindari untuk Diet Keto
Makana karbohidrat. (Sumber foto: Boldsky.com)

Meski demikian, Dr Laila Hayati M Gizi, SpGK sebenarnya tidak menganjurkan untuk sama sekali mengganti nasi putih dengan jenis karbohidrat yang lain. Hal ini terkait dengan kebiasaan orang Indonesia dalam mengonsumsi nasi putih. Apalagi, nasi putih dianggap sebagai makanan pokok yang paling utama.

"Mengganti nasi bisa berdampak juga bagi tubuh, yaitu terkait dengan kebiasaan. Selain itu, kalori yang masuk juga pengaruh," ujar Laila.

Laila menganjurkan kepada masyarakat Indonesia apabila ingin mengganti nasi putih dengan jenis karbohidrat yang lain, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gizi. Ia berharap agar masyarakat juga bisa cerdas dalam mengatasi kondisi harga beras naik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya