Liputan6.com, Jakarta Karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah nasi putih. Makanan yang satu ini memang menjadi makanan pokok hampir di seluruh daerah Indonesia.
Akan tetapi, akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kabar mengenai harga beras yang melonjak naik. Dalam kondisi seperti ini, Anda mungkin harus berpikir untuk mencari alternatif karbohidrat pengganti nasi.
Baca Juga
Pakar gizi, Dr Laila Hayati M Gizi, SpGK mengungkapkan bahwa banyak karbohidrat yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sebagai pengganti nasi putih, seperti kentang, roti, dan mi. Dr Laila juga mengatakan tidak baik menghilangkan karbohidrat sama sekali, karena kadar karbohidrat sangat penting bagi tubuh. Ia menjelaskan karbohidrat menjadi peran utama dalam metabolisme.
Advertisement
"Terkait harga beras yang naik, bukan berarti pasokan karbohidrat ke tubuh dihilangkan, lho, ya," tutur Laila, saat diwawancarai Health Liputan6.com, Senin (15/1/2018).
Beberapa jenis makanan pengganti nasi putih memang memiliki kandungan kalori yang beragam. Kentang memiliki kalori sebesar 76.7 Kcal/100gr, sedangkan roti memiliki kalori sebesar 264,6 Kcal/100gr, dan mi memiliki kalori sebesar 138.1 Kcal/100gr. Adapun nasi putih sendiri memiliki kalori sebesar 125 Kcal/100gr.
Saksikan juga video berikut ini:
Konsultasikan dengan dokter gizi
Meski demikian, Dr Laila Hayati M Gizi, SpGK sebenarnya tidak menganjurkan untuk sama sekali mengganti nasi putih dengan jenis karbohidrat yang lain. Hal ini terkait dengan kebiasaan orang Indonesia dalam mengonsumsi nasi putih. Apalagi, nasi putih dianggap sebagai makanan pokok yang paling utama.
"Mengganti nasi bisa berdampak juga bagi tubuh, yaitu terkait dengan kebiasaan. Selain itu, kalori yang masuk juga pengaruh," ujar Laila.
Laila menganjurkan kepada masyarakat Indonesia apabila ingin mengganti nasi putih dengan jenis karbohidrat yang lain, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gizi. Ia berharap agar masyarakat juga bisa cerdas dalam mengatasi kondisi harga beras naik.
Advertisement