Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar untuk Asmat

Kementerian Sosial menggelontorkan dana sekitar Rp4 miliar untuk pemulihan pasien gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat.

oleh Katharina Janur diperbarui 21 Jan 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2018, 15:00 WIB
Asmat
Ilustrasi kejadian luar biasa (KLB) campak di Asmat. (Foto: iStockphoto/Mickrick)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial menggelontorkan dana sekitar Rp4 miliar untuk pemulihan pasien gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat.

Dana tersebut meliputi pembagian paket sebanyak 5.750 paket sembako dan sandang yang akan didistribusikan ke 23 distrik.

Menteri Sosial, Idrus Marham berharap permasalahan campak dan gizi buruk Asmat dapat segera diatasi dan telah mengirimkan tim terlebih dahulu ke Asmat.

Selain itu ada juga bantuan bagi Komunitas Adat Terpencil, berupa pemukiman sosial, jaminan hidup, bantuan bibit, peralatan kerja hingga peralatan rumah tangga.

"Bantuan Komunitas Adat Terpencil akan disalurkan di Kampung Seramit sebanyak 40 kepala keluarga (KK), Auban 30 KK dan Sorai 37 KK," kata Idrus ketika ditemui di Bandara Moses Kilangin, Timika, sesaat sebelum melanjutkan perjalanan ke Asmat, Sabtu (19/1/2017).

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Koordinasi dengan kementerian lain

Wabah Campak dan Gizi Buruk di Asmat
Dokter Spesialis anak, Letkol CKM Rachmanto, salah satu dokter perbantuan dari RSPAD Gatot Subroto yang akan membantu pasien wabah campak dan gizi buruk di Asmat. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Menurutnya, masalah Asmat sudah cukup lama terjadi dan pihaknya akan mencari tahu, kebutuhan apa yang harus dilakukan, guna program lanjutan agar wabah tersebut tak lagi terjadi di Asmat atau daerah lainnya di Indonesia.

"Kami akan koordinasi dengan kementerian lain, terutama kesehatan, karena menangani masalah ini bukan hanya Kementerian Sosial," ucapnya menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya