Sikap Orangtua Saat Dampingi Si Kecil Saksikan Tontonan Anak

Orangtua yang terlalu banyak berkomentar saat mendampingi anak menyaksikan tontonan anak bisa buat si kecil terganggu.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 08 Feb 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2018, 13:30 WIB
Tontonan Anak
Orangtua yang terlalu banyak berkomentar saat mendampingi anak nonton tontonan anak bisa buat si Kecil terganggu

Liputan6.com, Jakarta Sekalipun butuh pendampingan dalam menyaksikan tontonan anak, orangtua diimbau tidak perlu berkomentar terlalu banyak mengenai acara tersebut. Hal inilah yang membuat anak merasa tidak nyaman ketika menonton.

Menurut psikolog klinis dari Universitas Indonesia, Dr Imelda Ika Dian Oriza S.Psi M.Psi ketika dihubungi Health Liputan6.com pada Kamis, 8 Februari 2018, orangtua tidak perlu banyak bicara.

"Ngomong kalau perlu aja. Tidak usah terlalu banyak koreksi. Kalau keberatan dengan film, ya langsung saja dilarang," kata Dian.

Akan tetapi, orangtua juga harus tetap tegas dalam membatasi tontonan anak dan harus tetap selektif pada tontonan mereka sendiri.

"Anak-anak kalau diberi batasan menonton hanya jam tertentu dan film tertentu, mereka akan patuh," kata Dian. Memang juga sebaiknya, kata Dian, tidak menyalakan televisi kalau jam belajar meski banyak tayangan menarik bagi orangtua.

Masih Ada yang Cocok untuk Anak

Seandainya saya jadi hakim
Spongebob Squarepants dan Patrick

Walaupun begitu, masih ada beberapa kartun yang tayang di Indonesia yang dianggap masih cocok dengan anak-anak.

"Tidak ada kekerasan atau materi seks, Upin Ipin bagus banyak values-nya. Dekat dengan budaya timur kita. My Little Pony tentang persahabatan dan kualitas pribadi. Setiap serial ada tujuan," kata Dian.

Kartun seperti Spongebob Squarepants walaupun ditujukan untuk anak, tetap butuh pendampingan orang dewasa. Ini karena banyaknya adegan yang hanya bisa dilakukan orang dewasa dan beberapa humor yang hanya dimengerti orang dewasa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya