Liputan6.com, Jakarta Rutin bercinta di atas ranjang membuat lebih banyak keringat dan aneka cairan tumpah di atasnya. Ketika frekuensi seks rutin, baiknya seberapa sering ganti seprai?
Sebuah jajak pendapat di Amerika mengatakan, ketika seseorang sudah aktif bercinta, sebaiknya makin sering mengganti seprai. Saat belum aktif secara seskual, pria rata-rata sebulan sekali ganti seprai, sementara wanita 20 hari sekali.
Baca Juga
Survei yang dilakukan Mattress Advisor terhadap 1.000 orang ini menemukan, pria rata-rata mengganti seprai 11,7 hari sekali bila sudah aktif bercinta. Sementara wanita 4,3 hari sekali, seperti mengutip Elite Daily, Jumat (9/2/2018).
Advertisement
Melihat angka di atas, terlepas ada aktivitas seks atau tidak di dalamnya sebaiknya seminggu sekali ganti sprei. "Tubuh menghasilkan banyak sel kulit mati, meninggalkan aroma, dan cairan saat tidur," kata cleaning expert dari Fantastic Services, Lily Cameron.
"Mengganti seprai seminggu sekali itu aturannya. Semakin sering beraktivitas di atas kasur, makin sering seprai dicuci. Terlebih pada orang-orang yang memiliki bakat alergi," kata Lily.
Saksikan juga video menarik berikut:
Aneka Kuman di Seprai
Tak banyak yang tahu ada banyak hal kotor di atas seprai yang sudah lama dipakai. Direktur Klinis Mikrobiologi dan Imunologi dari New York University's Langone Medical Center, Philip Tierno mengatakan tubuh bisa saja membawa bakteri jahat seperti seperti E.coli di seprai.
Keringat dan sel-sel kulit manusia membuat tungau debu mengonsumsi kotoran tersebut dan berkembang biak. Ketika jumlah tungau debu semakin banyak, dapat meningkatkan risiko alergi dan asma meningkat. Bahkan, bagi Anda yang tak memiliki alergi bisa jadi terbangun dengan mata merah dan hidung tersumbat.
"Banyak orang tidak menyadari sepertiga kehidupannya untuk tidur, sehingga rentan terpapar alergen ini. Inilah alasan mengapa penting sekali sering mencuci sering," terang Tierno, mengutip Women's Health.
Advertisement