Liputan6.com, Jakarta Diare bisa menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada ibu hamil.
Sebab ada hubungan erat antara kehamilan dengan diare. Perubahan hormon pada saat hamil menyebabkan perubahan pada sistem pencernaan, sehingga dapat menimbulkan diare.
Baca Juga
Keadaan ini bisa timbul sejak awal kehamilan. Pembesaran rahim saat kehamilan bisa membuat gerakan usus melambat. Saat kondisi tersebut terjadi, bakteri dapat berkembang lebih banyak di usus, dan bisa menyebabkan diare.
Advertisement
Anda juga perlu sadar bahwa ketika terjadi perubahan pola makan saat kehamilan, sistem pencernaan butuh adaptasi. Kondisi perubahan pola makan yang terlalu drastis dapat menimbulkan diare saat kehamilan.
Selain itu, sistem pencernaan ibu hamil bisa menjadi sensitif terhadap beberapa jenis makanan baru selama masa kehamilan, yang belum pernah Anda konsumsi sebelumnya. Hal tersebut dapat menimbulkan diare.
Beberapa vitamin selama hamil juga mungkin bisa menyebabkan diare.
dr. Andika Widyatama/Klik Dokter
Â
Cara Tangani Diare Saat Hamil
Lantas apa yang harus ibu hamil lakukan ketika mengalami diare? Prinsip penanganan diare pada ibu hamil sebenarnya hampir serupa dengan penanganan diare pada orang yang tidak hamil.
Meskipun kebanyakan diare akan sembuh dalam beberapa hari, sangat penting bagi ibu hamil untuk memenuhi asupan cairan tubuh, agar tidak kekurangan cairan atau dehidrasi. Jika sudah terjadi dehidrasi, tentu dapat membahayakan kondisi kehamilan, termasuk janin di dalam kandungan.
Cairan tubuh sangat berperan dalam metabolisme tubuh, termasuk dalam membantu tubuh mengatasi diare. Cara yang paling sederhana untuk memenuhi asupan cairan tubuh adalah menambahkan volume air putih yang Anda minum.
Anda dapat mencegah dehidrasi dengan mengonsumsi air, minimal sebanyak 2,4 liter per hari. Bila memiliki cairan oralit di rumah, Anda dapat mengonsumsinya.
Saat diare, Anda juga sebaiknya mengonsumsi makanan yang bersifat tidak memperberat kerja usus, seperti bubur, kentang, roti, wortel, atau apel. Hindari makanan yang dapat memperburuk diare, seperti makanan dengan kadar lemak yang tinggi, makanan yang digoreng, makanan pedas, produk olahan susu, dan makanan tinggi serat.
Anda juga perlu menghindari beberapa jenis minuman yang dapat memperburuk kondisi diare, yaitu jus buah, minuman bergula, atau pun susu. Anda tetap bisa mengonsumsi buah yang membantu meningkatkan kepadatan feses, seperti pisang. Perhatikan pula kemungkinan konsumsi obat tertentu yang dapat menimbulkan diare.
Jadi, mengatasi diare saat masa kehamilan sangat penting. Bila diare berlanjut lebih dari dua hari, Anda sebagai ibu hamil sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Jangan konsumsi obat anti diare secara sembarangan. Tetap fokus pada keselamatan Anda dan janin di dalam kandungan.
Advertisement