Liputan6.com, Jakarta Pegawai Negeri Sipil atau PNS pria bisa bernapas lega jika sang istri akan melahirkan. Hal ini karena menurut Peraturan BKN (Badan Kepegawaian Negara) Nomor 24 Tahun 2017, PNS pria mendapatkan hak cuti mendampingi istri saat melahirkan hingga sebulan.
Cuti PNS pria ini diyakini membawa dampak positif, terutama bagi kedekatan terhadap sang anak.
Baca Juga
Cara Menggunakan Asam Jawa sebagai Obat Tradisional untuk Menurunkan Kolesterol Jahat dan Trigliserida
Kate Middleton Temukan Kedamaian Lewat Agama di Tengah Perjuangan Melawan Kanker, Kontras dengan Pangeran William
Lebih Tinggi dari Orangtua dan Keempat Kakaknya, Kemunculan Barron Trump, di Pidato Klaim Kemenangan Donald Trump Bikin Salah Fokus
Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Psi, mengungkapan cuti PNS pria dapat membangun hubungan timbal balik kedekatan antara sang ayah dengan anaknya.
Advertisement
Wanita yang akrab disapa Nina ini berpendapat dengan mengambil cuti, para PNS pria dapat berinteraksi dengan sang anak, baik secara langsung, maupun tidak langsung.
"Interaksi secara langsung bisa dilakukan dengan memandikan, menggendong, menyendawakan setelah selesai disusui, dan sebagainya. Kalau secara tidak langsung, bisa dilakukan dengan membantu pekerjaan rumah, agar si ibu bisa mengasuh anak," ujar Nina, saat diwawancarai Health Liputan6.com, Sabtu (17/3/2018).
Simak video menarik berikut ini:
Â
Keuntungan PNS Pria Bisa Cuti Saat Istri Melahirkan
Nina menyebutkan kelak, sang anak akan mendapatkan keamanan dan kenyamanan dengan interaksi yang dilakukan sejak dini. Hal ini perlu dilakukan sejak tiga tahun pertama sejak kelahiran anak tersebut.
Nina juga mengatakan, dengan mengambil cuti, para PNS pria akan mendapatkan manfaat yang tidak hanya dirasakan oleh sang anak. Menurut dia, dengan mengambil cuti, sang ayah akan merasa dihargai, merasa dibutuhkan, dan merasa lebih berguna bagi anaknya.
"Inilah sebenarnya sumber kebahagiaan sang ayah yang sesungguhnya."
Â
Advertisement
Cuti Jangan Disalahgunakan PNS Pria
Namun demikian, Nina berpesan agar cuti bagi PNS pria tidak disalahgunakan, seperti sering pergi keluar rumah atau mengerjakan pekerjaan sampingan. Hal ini akan membuat si ibu akan merasa tertekan dalam merawat anak.
"Ya tujuannya mengambil cuti kan untuk mendampingi. Kalau tidak begitu, ya sama saja tidak ada gunanya."
Â
Cuti PNS pria juga bermanfaat bagi perkawinan
Tak hanya bermanfaat bagi sang anak, cuti PNS pria diyakini dapat memperkuat perkawinan. Menurut Nina, dengan mengambil cuti, suami yang adalah PNS bisa memiliki banyak waktu untuk terlibat dalam mengasuh anak dan keluarga.
"Dengan mengambil cuti, si ibu akan merasa terbantu, lebih bahagia, menjadi teman berbagi, dan mereka bisa bekerja sama. Dengan demikian, hubungan perkawinan mereka akan menjadi lebih positif."Â
Advertisement