Pasien Kanker Sering Terlambat Periksakan Diri ke Dokter, Kenapa?

Dokter spesialis ini yang membeberkan banyak pasien kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Mar 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2018, 09:00 WIB
Ilustrasi Kanker Payudara
Ilustrasi Kanker Payudara (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Sekitar 60-70 persen pasien kanker di Indonesia datang ke rumah sakit sudah dalam stadium lanjut. Menurut Ketua Federasi Organisasi Asia untuk Radiasi dan Onkologi, Soehartati Gondhowiardjo, kurangnya kesadaran masyarakat akan kanker jadi faktor yang membuat banyak pasien didiagnosis sudah stadium lanjut.

"Awareness mencegah kanker, deteksi dini, dan melakukan pengobatan yang benar itu masih kurang baik di masyarakat," kata Soehartati di sela-sela War on Cancer South East Asia 2018 di Jakarta pada Rabu (20/3/2018).

Soehartati juga menyorot banyak informasi yang tidak tepat mengenai penanganan kanker di masyarakat. Hal tersebut juga membuat banyak orang datang sudah stadium lanjut.

"Banyak sekali misleading informasi (soal kanker) di masyarakat. Misalnya makan kulit buah tertentu memiliki efek 100 kali lebih kuat dari kemoterapi. Hal itu malah menambah beban pada masyarakat. Semua itu membuat pasien telat datang (mendapatkan penanganan medis) di rumah sakit,"

 

Efek pasien kanker datang dalam stadium lanjut

Ketika kanker ditemukan stadium dini, persentase kesembuhan meningkat. Namun, bila sudah stadium 3A atau 3B atau 4 persentase kesembuhan berkurang.

"Ketika ditemukan sudah stadium lanjut, dampaknya apa? Pertama, keberhasilan terapi kurang baik. Kedua, biaya terapi sangat besar," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya