Liputan6.com, Amerika Serikat Suara 'krek' saat membunyikan jari tangan dan kaki masih diteliti para ilmuwan. Para ilmuwan berupaya memecahkan, apa yang menyebabkan suara 'krek' terdengar. Studi terbaru dalam jurnal Scientific Reports, berhasil menguak penyebab suara 'krek' tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Hasil penelitian terbaru menemukan, suara 'krek' terjadi akibat pecahnya gelembung udara kecil dalam cairan yang mengelilingi sendi.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan berteori, suara khas saat membunyikan jari tersebut bisa berasal dari segala sesuatu, seperti getaran di jaringan sendi, pecahnya atau terbentuknya gelembung udara. Pembentukan gelembung udara ini dikenal sebagai kavitasi.
Proses terjadi saat cairan sinovial yang melumasi sendi disentakkan. Ini menciptakan penurunan tekanan mendadak dan ruang sendi dipenuhi gas. Dalam kasus persendian, gas yang memenuhi ruang sendiri terdiri dari sekitar 80 persen karbon dioksida.
Pernyataan itu diungkapkan Vineeth Chandran Suja, kandidat doktor di bidang teknik kimia di Stanford University, Amerika Serikat, yang mempelajari dinamika gelembung, dilansir dari Live Science, Jumat (30/3/2018).
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Gelembung udara sebagian pecah
Suja dan tim mengembangkan model matematika untuk menggambarkan, apa yang terjadi pada sendi saat membunyikan jari tangan.
Mereka menemukan, suara 'krek' pada sendi jari memang berasal dari tekanan pada cairan sinovial yang meningkat dengan cepat. Lalu gelembung udara di dalam sendi sebagian hancur.
"Suara krek itu dari sebagian gelembung udara yang pecah," Suja menjelaskan.
Studi terbaru ini tidak melibatkan pengamatan langsung dari sendi jari dan mungkin menimbulkan perdebatan lebih lanjut di antara ilmuwan lain. Namun, penelitian Suja dan tim setidaknya memberikan informasi soal teka-teki suara 'krek' saat membunyikan jari.
Advertisement