Robyn Soetikno, Perempuan Muda yang Serius Geluti Digital Kesehatan

Di usia 24, Robyn Soetikno sudah asyik menggeluti dunia digital kesehatan. Diantaranya dengan menelurkan aplikasi GueSehat dan Teman Bumil.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Apr 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2018, 09:00 WIB
Robyn Soetikno, perempuan muda yang besut aplikasi digital di bidang kesehatan. (Liputan6.com/Benedikta Desideria
Robyn Soetikno, perempuan muda yang besut aplikasi digital di bidang kesehatan. (Liputan6.com/Benedikta Desideria

Liputan6.com, Jakarta Tak dipungkiri, pria memang lebih mendominasi dalam dunia start-up digital. Namun, Robyn Soetikno, co-founder aplikasi GueSehat dan Teman Bumil membuktikan perempuan juga bisa terjun di bidang tersebut.

Di usia 24, Robyn, begitu perempuan ini akrab disapa, bersama tim sudah membuat situs serta aplikasi GueSehat yang sudah diunduh lebih dari 5.000 kali. Sementara, untuk aplikasi Teman Bumil yang diluncurkan pada November 2017 diunduh sekitar 100 ribu kali.

"Secara industri, di health tech, memang cewek lebih sedikit, tapi kenapa enggak dicoba. Apalagi aku belum berkeluarga. Dan, so far selama ini berjalan lancar," kata perempuan kelahiran Jakarta, 19 Oktober saat berbincang dengan Health-Liputan6 di sebuah cafe bakery di Jakarta Selatan beberapa saat lalu.

Selain tak memedulikan perkara gender, kemantapan Robyn terjun di dunia digital kesehatan didukung latar belakangnya. Ya, Robyn adalah lulusan master jurusan kesehatan masyarakat International Management of Health - Imperial College London, Inggris. Baginya, latar belakang ini bisa jadi dasar yang baik membuat konten digital di bidang kesehatan.

 


Awal terjun di dunia digital kesehatan

Co-founder Teman Bumil, Robyn Soetikno.
Co-founder Teman Bumil, Robyn Soetikno.

Kehadiran GueSehat berawal dari pembahasan tentang berat badan bersama teman-temannya. Berangkat dari obrolan tersebut, Robyn bersama teman-teman kepercayaan membuat blog seputar kesehatan di 2016.

"Terus kami lihat lumayan juga nih pembacanya, lalu kami mulai bikin gathering, untuk olahraga bareng dan aktivitas lainnya. Ketika pembaca semakin banyak, berpindah membuat website GueSehat," ceritanya.

 

Aplikasi GueSehat
Aplikasi GueSehat

Setelah berjalan beberapa waktu, artikel yang paling banyak dikunjungi pembaca ternyata seputar kehamilan dan relationship. Naluri Robyn untuk mengembangkan konten digital mulai terasah. Dia bersama tim mulai berdiskusi seputar aplikasi khusus ibu hamil.

"Terus kami cari di Play Store kok enggak ada aplikasi kehamilan. Sejak pertengahan 2017 kami godog ide membuat aplikasi untuk ibu hamil, dan di November 2017 launching aplikasi Teman Bumil," katanya sumringah.

Perkembangan jumlah pengunduh Teman Bumil amat pesat. Hanya dalam waktu empat bulan lebih dari 100 ribu orang menggunakan aplikasi yang berisi fitur yang dibutuhkan ibu hamil, seperti checklist yang berisi daftar hal yang harus dilakukan oleh ibu hamil berdasarkan rekomendasi ahli, agenda agar tidak lupa, artikel informatif, record mum dan janin, dan masih banyak lagi.

"Dan pertengahan tahun ini bakal hadir informasi untuk perkembangan untuk anak usia 0-3 tahun. Tapi enggak usah install aplikasi lagi, nanti bakal ada di aplikasi Teman Bumil," kata perempuan yang gemar membaca buku ini.


Menjadi perempuan berani dan percaya diri

Robyn Soetikno
Robyn Soetikno

Sudah memiliki dua aplikasi di dunia digital dan diunduh ratusan ribu orang, apa yang dilakukan Robyn untuk mencapai itu semua?

"Pada intinya adalah just take a first step, ambil langkah pertama saja dulu, selanjutnya bakal lebih mudah," kata perempuan yang juga mendapatkan penghargaan Indonesia Young Woman Future Business Leader 2017 dari sebuah majalah bisnis ternama.

Kepada perempuan dan anak muda lain yang juga ingin membuat sesuatu, menurut Robyn penting untuk memiliki rasa percaya diri. Tidak perlu malu atau rendah diri ketika berkarya asalkan memiliki manfaat positif bagi orang lain. 

Lalu, mampu memahami kebutuhan di sekitar kita. "Membuat perubahan itu enggak harus dalam skala besar, tapi bisa mulai dengan mengerti kebutuhan orang lain. Misalnya dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melakukan perubahan kecil seperti memberi perhatian pada teman, yang saat itu memang dia membutuhkannya," tandas Robyn.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya