Pentingnya Self Awareness untuk Capai Kesetaraan Gender di Kalangan Perempuan Muda

Dengan menyadari potensi diri dan lingkungannya, seorang perempuan bisa percaya diri melangkah untuk menjadi perempuan berdaya dan mandiri.

oleh Dyah Ayu Pamela Diperbarui 22 Mar 2025, 14:30 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2025, 14:30 WIB
Talkshow daring yang digelar Uni-Charm bertema 'United in Uniqueness: Dukung Potensi Perempuan Indonesia bersama Unicharm' pada Rabu, 19 Maret 2025.
Talkshow daring yang digelar Uni-Charm bertema 'United in Uniqueness: Dukung Potensi Perempuan Indonesia bersama Unicharm' pada Rabu, 19 Maret 2025. (Dok: Unicharm)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Zaman sudah modern, akses pendidikan dan kesempatan perempuan untuk mengenyam pendidikan tinggi dan memiliki karier juga lebih mudah. Namun kesetaraan gender masih menemui beberapa kendala, terlebih masih dialami oleh perempuan yang tinggal di desa.

"Self awareness, kesadaran untuk menjadi perempuan mandiri dan berdaya harus dimunculkan sejak dini oleh para perempuan muda," ungkap Psikolog, Ayoe Sutomo M. Psi, dalam talkshow daring yang digelar Uni-Charm bertema 'United in Uniqueness: Dukung Potensi Perempuan Indonesia bersama Unicharm' pada Rabu, 19 Maret 2025.

Ia pun melihat bahwa masih ada kondisi-kondisi tertentu yang jauh dari ideal kesetaraan gender, akibat pemberdayaan perempuan yang belum optimal dan bahkan  masih terjadi di kota-kota besar. Untuk itu menurutnya perlu ada dorongan bagi perempuan muda membuat keputusan tepat terkait dirinya, dengan menyadari dulu potensi diri dan lingkungannya untuk menjadi perempuan mandiri dan berdaya.

"Manfaatnya menjadi perempuan berdaya terkait dalam pembuatan keputusan, termasuk finansial yang sehat saat sudah berkeluarga," paparnya.

Tantangan yang kini dihadapi perempuan masih seputar norma sosial dan anggapan bahwa tanggung jawab perempuan hanya seputar dapur dan sebaiknya hanya di rumah. Angka partisipasi perempuan di jenjang SMA juga masih lebih rendah dari laki-laki, padahal untuk membuat  perempuan mandiri mereka harus diberi akses.

Selain hambatan dari luar, ada pula hambatan internal yang berakar pada kemampuan seorang perempuan belum mengenali potensi diri karena tidak diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri. Terkait hal ini sebagai seharusnya sejak muda perempuan turut aktif berorganisasi dengan misalnya menjadi relawan sesuai bidang yang diminati agar bisa menuntun dirinya pada kariernya.

Promosi 1

Peran Perempuan Muda

Talkshow yang digelar Unicharm bertema 'United in Uniqueness: Dukung Potensi Perempuan Indonesia bersama Unicharm' pada Rabu, 19 Maret 2025. (Dok: Unicharm)
Talkshow yang digelar Unicharm bertema 'United in Uniqueness: Dukung Potensi Perempuan Indonesia bersama Unicharm' pada Rabu, 19 Maret 2025. (Dok: Unicharm)... Selengkapnya

"Ini fundamental (mengenal diri), sehingga jika tidak mengenal potensi diri kemungkinan akan ada perasaan takut gagal dan tidak percaya diri," terang psikolog keluarga ini.

Ia mengatakan bahwa generasi muda juga dapat turut berkontribusi dalam pemberdayaan perempuan. Beliau mengatakan, “Generasi muda juga memiliki peran penting dalam mempromosikan pemberdayaan perempuan, dan hal ini bisa dimulai dari diri sendiri," ajaknya.

Beberapa hal yang bisa dilakukan di antaranya adalah dengan meningkatkan self awareness, menempuh pendidikan formal maupun informal setinggi mungkin, aktif di organisasi maupun kegiatan sukarelawan untuk menambah wawasan dan pengalaman. Para perempuan muda juga harus menemukan role model yang bisa dijadikan sosok panutan, serta terus mencari tantangan dan peluang baru agar dapat terus berkembang.

"Dengan begitu maka diri kita sendiri dapat menjadi pemicu bagi perempuan di sekitar kita untuk menjadi contoh perempuan yang berdaya," cetusnya lagi.

Pendidikan Membantu Perempuan Memahami Hak

Talkshow Unicharm bertema 'United in Uniqueness: Dukung Potensi Perempuan Indonesia bersama Unicharm' pada Rabu, 19 Maret 2025. (Dok: Unicharm)
Talkshow yang digelar Unicharm bertema 'United in Uniqueness: Dukung Potensi Perempuan Indonesia bersama Unicharm' pada Rabu, 19 Maret 2025. (Dok: Unicharm)... Selengkapnya

Sementara itu, hadir di kesempatan yang sama, wakil Provinsi Aceh di Miss Indonesia 2019 Amira Kun Nadia mengatakan bahwa pendidikan menjadi suatu hal yang penting dalam upaya mewujudkan pemberdayaan perempuan. "Pendidikan membantu perempuan memahami hak-hak mereka dan mengembangkan kesadaran diri tentang pentingnya kesetaraan dan keadilan sosial," ungkap Amira.

Selain itu, menurutnya pendidikan membantu perempuan memperoleh keterampilan ekonomi untuk mendapatkan pekerjaan layak dan menjadi mandiri. Misi inilah yang coba saya sebarluaskan melalui ajang Miss Indonesia lalu.

"Saya juga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Unicharm yang terus menunjukkan kepedulian untuk kesehatan dan kemajuan kaum perempuan. Semoga melalui upaya berkelanjutan ini, bersama kita dapat mewujudkan pemberdayaan perempuan Indonesia," harapnya. 

Dalam paparan materi yang diberikan, Siti Komarianingsih S.ST. M Kes dari Dinas Perlindungan Perempuan dan Pemberdayaan Anak (PPPA) Kabupaten Karawang mengatakan bahwa pemerintah telah melibatkan kemitraan antara pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat sipil untuk mendukung program pemberdayaan perempuan.

"Jika kolaborasi ini bisa dilakukan, maka perempuan akan berdaya, dan dengan menjadi berdaya maka perempuan akan memiliki kondisi ekonomi yang stabil sehingga dapat berkontribusi dalam perekonomian baik di keluarga maupun di masyarakat," terangnya.

Setiap Perempuan Perempuan Punya Potensi

ilustrasi kesetaraan gender
ilustrasi kesetaraan gender Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels... Selengkapnya

Siti menyambung bahwa dengan memiliki wawasan yang luas maka perempuan dapat lebih percaya diri dalam mengambil keputusan. Dengan itu pula akan berkontribusi dalam memecahkan masalah di berbagai bidang.    

"Unicharm meyakini bahwa setiap orang memiliki potensi yang tak terbatas," katanya. 

Siti meambahkan bahwa selain untuk memotivasi setiap orang agar meyakini dan mencintai potensi yang dimiliki, serta untuk mendukung pemberdayaan perempuan, pihaknya telah melakukan berbagai inisiatif baik di dalam maupun di luar perusahaan.

"Seperti memberikan kesempatan berkarir yang sama secara adil bagi karyawan laki-laki dan perempuan, kegiatan peningkatan kesadaran terhadap pentingnya periksa payudara sendiri untuk deteksi dini kanker payudara secara berkelanjutan, kegiatan-kegiatan dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional, dan lain-lain," paparnya lagi. 

Pihaknya pun percaya bahwa upaya-upaya ini akan berkontribusi pada pemberdayaan perempuan dan pada akhirnya mengarah pada penyelesaian salah satu isu dalam tujuan nomor 5 pada SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu diskriminasi terhadap perempuan.

Terakhir, Siti berharap talkshow daring ini dapat memberikan inspirasi bagi kaum perempuan, khususnya generasi muda. "Sebagai perempuan Indonesia, kita mungkin memiliki keunikan masing-masing dan berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Namun saya percaya bahwa perempuan harus bersatu dan saling mendukung, percaya pada potensi diri kita yang tidak terbatas,meraih prestasi di bidang kita masing-masing, dan bersama mewujudkan pemberdayaan perempuan Indonesia," tutupnya.

Infografis Sejarah Hari Perempuan Internasional
Infografis Sejarah Hari Perempuan Internasional. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya