Kini Robot Bisa Ciptakan Organ Tubuh Manusia

Para ilmuwan telah mengembangkan sebuah sistem otomatis menggunakan robot untuk menghasilkan organ mini manusia.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 23 Mei 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2018, 11:00 WIB
Ilustrasi hati (iStockphoto)
Ilustrasi hati (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kini, robot tak hanya berfungsi untuk meringankan pekerjaan atau sebagai teman manusia saja. Para ilmuwan dari University of Washington School of Medicine telah mengembangkan sebuah sistem otomatis menggunakan robot untuk menghasilkan organ mini manusia.

Organ buatan tersebut berasal dari sel punca (stem cells). Laman New York Post mengutip Science Daily, kemungkinan produksi masal organ buatan mini yang disebut organoid ini akan ditujukan untuk penelitian dasar dan penemuan obat.

"Ini adalah 'senjata rahasia' baru dalam usaha kita memerangi penyakit," ujar perwakilan dari universitas pada Science Daily.

Sebelum temuan ini, para ilmuwan menumbuhkan sel untuk penelitian biomedis dengan mengembangkannya pada bidang datar. Tapi langkah itu terlalu sederhana untuk benar-benar meniru perilaku sel punca. Baru-baru ini, ilmuwan telah berhasil menumbuhkan sel-sel tersebut menjadi struktur yang lebih kompleks, bersifat tiga dimensi, yang disebut organ-mini, dengan bantuan robot.

 

Saksikan juga video berikut ini:


Robot lebih efektif

Ilustrasi Robot
Ilustrasi Robot (iStockPhoto)

Temuan baru ini memungkinkan para ilmuwan memproduksi organoid secara cepat. Dan inilah pertama kalinya ilmuwan mampu memproduksi masssal organ-mini dari sel punca.

"Biasanya, hanya mempersiapkan eksperimen ini saja telah membuat para periset menghabiskan waktu sehari penuh. Sementara robot bisa melakukannya dalam 20 menit," ujar Benjamin Freedman dari University of Washington School of Medicine pada Science Daily.

Melansir laman New York Post, Rabu (23/5/2018), kelebihan lain dari temuan ini adalah, para robot tak akan merasa lelah dan membuat kesalahan. "Mereka pun tak pernah mempertanyakan tugas membosankan yang dilakukan berulang-ulang seperti ini. Para robot melakukan tugas lebih baik dibandingkan manusia," ucap Freedman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya