Berat Badan Naik Setelah Puasa, Ini Alasannya

Bukannya berkurang, berat badan justru naik setelah bulan puasa. Apa penyebabnya?

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jun 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2018, 14:00 WIB
Ilustrasi berat badan
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Bulan puasa tentu adalah momen yang tepat untuk menurunkan berat badan. Tidak makan dan minum selama belasan jam, membuat asupan yang masuk ke tubuh jadi lebih sedikit dibanding hari-hari biasa. Namun, terkadang yang terjadi justru sebaliknya. Banyak orang yang mengalami kenaikan berat badan.

Menurut dr Fiona Amelia, hal ini ternyata wajar adanya. Sebab, tidak makan dan minum selama kurang lebih 13 jam saat puasa ternyata mengakibatkan metabolisme dalam tubuh ikut menurun. Kondisi ini menyebabkan pembakaran kalori dalam tubuh menjadi berkurang.

“Karena pembakaran kalori berkurang, maka tubuh cenderung menyimpan segala sesuatu untuk dimakan. Hal inilah yang menyebabkan berat badan naik usai puasa,” jelasnya.

Meski demikian, dr Fiona juga mengatakan bahwa kenaikan berat badan juga turut didukung oleh berbagai faktor. Berikut ini adalah penyebab berat badan naik usai puasa yang dilansir dari berbagai pemaparan ahli medis.

1. Menu sahur tinggi kalori

Karena merasa perlu menyimpan makanan untuk berpuasa, biasanya orang akan cenderung makan banyak saat sahur. Menu yang dipilih pun biasanya yang cenderung berlemak dan mengandung kalori tinggi karena orang selalu ingin makan enak saat sahur. Selain itu, asupan karbohidrat yang tinggi saat sahur juga berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan.

2. Takjil serba manis

Sajian berbuka puasa yang dijual di sepanjang jalan tentunya sangatlah menggoda untuk dibeli, terlebih lagi saat puasa Anda cenderung lapar mata. Sehingga ketika berburu takjil Anda pun sering kali membeli makanan yang akhirnya tidak habis dimakan sendiri.

Sebagian besar menu takjil yang dijual pun mengandung gula tinggi, seperti kolak, sup buah, es campur, hingga dawet. Tak heran, berat badan Anda sudah pasti naik kalau mengonsumsinya setiap hari.

3. Terlalu sering buka puasa bersama

Selama bulan puasa, ajakan untuk bukber atau buka puasa bersama pun berdatangan. Dari mulai teman SD hingga rekan di kantor, semua mengadakan acara buka puasa bersama yang selalu dilengkapi dengan menu paket dengan berbagai sajian.

Makanan yang terlalu banyak ini akan membuat Anda cenderung makan banyak karena alasan “sayang jika tidak dihabiskan”. Padahal, di malam harinya usai buka puasa bersama Anda tidak memiliki aktivitas lain yang membakar kalori.

Atas fenomena ini, dr Reza Fahlevi menjelaskan bahwa naiknya berat badan terjadi karena energi yang masuk ke dalam tubuh melebihi energi yang keluar.

“Tubuh mendapatkan energi dari asupan makanan yang Anda konsumsi, sedangkan energi seharusnya dikeluarkan untuk metabolisme, bergerak, berpikir, dan kegiatan lainnya. Karena tidak dikeluarkan, maka menumpuk menjadi lemak,” jelasnya.

4. Kurangnya konsumsi buah dan sayur

Karena cenderung memilih makanan yang enak dan lezat sebagai menu sahur serta berbuka puasa, pada akhirnya Anda mengabaikan konsumsi sayur dan buah. Akibatnya, kebutuhan serat dalam tubuh tidak terpenuhi, sehingga menyebabkan penumpukan lemak dan kenaikan berat badan.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

5. Jarang minum air

Minum air putih (iStock)
Ilustrasi minum air putih (iStockphoto)

Mengonsumsi air putih ternyata membantu dalam mempertahankan kesehatan, dan hal ini menyebabkan Anda rentan terkena dehidrasi yang berpengaruh terhadap kenaikan berat badan. Jurnal American Chemical Society menemukan bahwa ketika seeorang mengonsumsi 2 gelas air putih setiap harinya sebelum makan dapat mengurangi berat badan sebanyak 1,5-2 kg.

6. Waktu tidur yang tidak cukup

Menurut dr Sophia B Hage, orang yang kurang tidur mengalami penurunan produksi hormon leptin (penekan nafsu makan) dan kenaikan kadar hormon ghrelin (peicu nafsu makan). Kondisi ini dapat menyebabkan asupan kalori yang melonjak naik saat Anda sahur atau buka puasa.

7. Aktivitas berkurang

Selama berpuasa, biasanya aktivitas harian Anda akan berkurang. Jika saat hari biasa Anda biasa berjalan kaki menuju kantin untuk makan siang, selama puasa Anda cenderung lebih banyak duduk di kantor. Selain itu, karena mudah lelah, Anda pun mengurangi frekuensi berolahraga setiap harinya.

Berbagai hal di atas nyatanya menjadi penyebab berat badan Anda naik usai puasa. Untuk mengembalikan berat badan normal kembali, ayo jalankan gaya hidup sehat, mulai dari memilih menu makanan sehat hingga aktif kembali berolahraga. Semoga berhasil, ya!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya