Liputan6.com, Jakarta Perjalanan 12 anggota tim sepak bola remaja Thailand dan pelatihnya ke gua Tham Luang Nang Non mungkin dibayangkan bakal seru. Namun, ketika aliran air deras masuk ke dalam gua segalanya berubah. Mereka terjebak di sana.
Berhari-hari mereka tinggal dalam gelap. Baru pada hari ke-9, remaja dan pelatih tim sepak bola Thailand ini berhasil ditemukan dua penyelam Inggris, tengah duduk di salah satu titik batu. Saat mereka ditemukan, baik fisik dan mental berada dalam keadaan sehat. Bahkan terlihat dalam beberapa gambar mereka tersenyum saat mendengar candaan tim penyelemat.
Baca Juga
Psikolog University of Central Lancashire, Sarita Robinson, memuji semangat 12 bocah dan pelatihnya untuk tetap hidup di tengah gua yang gelap.
Advertisement
Menurut dosen senior ini, saat seseorang mengalami situasi mengancam, tubuh akan merespons. Apakah dengan fight atau flight seperti yang ia tuliskan dalam kolom opini The Conversations, dilansir Rabu (11/7/2018).
Biasanya dalam keadaan darurat, otak bekerja amat buruk sehingga bisa menimbulkan kesalahan dalam mengambil keputusan.
"Untungnya, ketika banjir datang, mereka tetap berkepala dingin. Mereka mampu mengendalikan perasaan panik dan membuat keputusan rasional dengan menepi di tempat yang aman dan menunggu bantuan di situ," kata Sarita.
Selama berhari-hari menunggu bantuan datang, mereka juga mampu mengontrol mental. Di tengah rasa lapar, haus, dan kedinginan mereka tetap bisa bertahan dan tetap tenang.
"Sekali lagi ini menunjukkan bahwa remaja ini dan pelatih berhasil tetap sehat secara fisik dan psikologis selama sembilan hari menunggu dalam gelap," kata Sarita.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Mental kuat itu penting
Dalam situasi bertahan hidup seperti yang dialami 12 remaja dan pelatih ini, kekuatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Ketika mental seseorang tetap baik bisa membantu dirinya terus bertahan hidup.
"Mempertahankan sikap positif itu sangat penting. Orang yang tetap optimis cenderung dapat mengontrol diri, berusaha berjuang, dan bertahan hidup," kata Sarita.
"Sementara bila pesimis, malah meningkatkan perasaan cemas dan tidak berdaya, hal ini dalam membuatnya berhenti melakukan sesuatu agar situasi jadi lebih baik."
Cara lain untuk menjaga mental tetap kuat di tengah situasi darurat adalah dengan memanfaatkan dukungan sosial.
"Dukungan sosial dapa menjadi penyangga yang membuat mental kuat dalam menghadadpi situasi itu," katanya.
Hingga pada akhirnya pada Selasa (10/7/2018), seluruh anggota dan pelatih tim sepak bola remaja asal Thailand yang terjebak di gua berhasil diselamatkan. Mereka kini sedang mendapatkan perawatan medis.
"Berdasarkan pemeriksaan, mereka dalam kondisi baik dan tidak stres. Sebagian besar remaja berat badannya turun 2 kg," kata Inspektur Departemen Kesehatan Thailand kepada awak media melansir Straits Time, Rabu (11/7/2018).
Â
Advertisement