Bukan Cuma Kebanggaan, Jadi Paskibraka Adalah Amanah Bagi Bangsa dan Negara

Di balik status yang mereka sandang sebagai Paskibraka 2018 tingkat nasional ada amanah dan tanggung jawab yang harus mereka penuhi sebagai bakti untuk bangsa dan negara

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 26 Jul 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2018, 07:30 WIB
Calon Paskibraka 2018
Setelah Mengikuti Upacara Tantingan, Sebanyak 68 Calon Paskibraka 2018 Tingkat Nasional Dinyatakan Resmi Sebagai Penghuni Desa Bahagia. Mereka Harus Menciptakan Suasana Gotong Royong, Saling Menghormati untuk Meraih Sukses Bersama-sama

Liputan6.com, Jakarta Pendidikan dan pelatihan (diklat) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2018 tingkat nasional resmi dimulai. Acara ini dibuka dengan upacara pembukaan, tantingan, dan dilanjutkan dengan gunting pita pada Rabu, 25 Juli 2018 sore. 

Selesai tantingan, satu persatu calon Paskibraka 2018 dari tiap-tiap provinsi di Indonesia, memasuki gapura berhiaskan beragam buah sebagai simbol dimulainya Diklat Paskibraka tersebut.

Dalam pidatonya, Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dr H M Asrorun Ni'am Sholeh, mengatakan, pencapaian yang diraih 68 orang calon Paskibraka 2018 sampai di titik ini merupakan sebuah prestasi. Namun, di baliknya ada sebuah amanah dan tanggung jawab yang teramat besar.

Sehingga, apabila yang kemudian mereka kerja hanya kebanggaan belaka, diklat ini bukanlah tempatnya.

"Di sini adalah tempat untuk mengabdi, tempat untuk berprestasi, dan tempat untuk menunjukkan dedikasi, " kata Asrorun di PP-PON Kemenpora Cibubur, Jakarta Timur.

Simak video menarik berikut ini:

 

Paskibraka Menjawab Siap

Calon Paskibraka 2018
Pembina Menunjuk Calon Paskibraka 2018 dari Provinsi Sumatera Utara, Lucas Alexaindre Siburian, Menjadi Pemimpin Upacara Tantingan yang Dilaksanakan di Halaman Wisma Soegondo Djojopoespito (PP-PON) Cibubur, Jakarta Timur.

Dalam upacara Tantingan tersebut, seluruh Paskibraka kembali ditanyakan mengenai kesiapan mereka dalam mengikuti pelatihan serta mengemban amanah sebagai pengibar bendera pusaka di Istana Negara dengan penuh dedikasi.

"SIAP!!!" seru para peserta dengan lantang.

"Di pundak adik-adik ada amanah yang harus ditunaikan tanggung jawab itu. Tidak hanya kepada pembina, tidak hanya kepada presiden, tapi juga kepada Tuhan Yang Maha Esa,"katanya menekankan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya