Kenali Tanda Tahi Lalat yang Bisa Jadi Kanker Kulit

Meskipun tidak semua tahi lalat berpotensi menjadi kanker kulit, akan tetapi sebaiknya kita tetap waspada terhadap tahi lalat pada tubuh kita.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jul 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2018, 17:30 WIB
Tahi lalat
Ilustrasi tahi lalat (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Memiliki tanda lahir seperti tahi lalat di beberapa bagian tertentu terkadang dapat membuat penampilan menjadi lebih menarik atau malah jadi mengganggu penampilan. Hal itu dikarenakan tahi lalat terletak pada kulit dan terlihat jelas karena memiliki warna yang biasanya lebih gelap daripada kulit.

Sebagian orang mungkin akan menganggap remeh atau mengacuhkan kehadiran tahi lalat pada tubuh. Namun, tahukah kalian, ternyata tahi lalat dapat berkembang menjadi kanker kulit. Meskipun tidak semua tahi lalat berpotensi jadi kanker kulit, akan tetapi sebaiknya tetap waspada terhadap tahi lalat pada tubuh kita.

Melansir dari laman Cosmopolitan, Kamis (26/7/2018), berikut beberapa tanda untuk mengetahui apakah tahi lalat Anda dapat berkembang menjadi kanker kulit atau tidak.

1. Tahi lalat berbentuk asimetris

Biasanya bentuk tahi lalat yang jinak atau tidak akan berkembang menjadi tumor cenderung berbentuk simetris. Bila Anda menemukan tahi lalat pada tubuh yang berbentuk asimetris, sebaiknya periksakan ke dokter kulit untuk mendapatkan keterangan yang pasti.

2. Terangkat ke atas kulit

Bila tahi lalat Anda berkembang dan terangkat keatas kulit bisa jadi tahi lalat terindikasi melanoma. Melanoma dapat menyebabkan kanker kulit dan dapat berkembang dari tahi lalat yang sudah ada sebelumnya. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berubah warna

Tahi Lalat
Ilustrasi Foto Tahi Lalat (iStockphoto)

3. Berukuran besar

Umumnya tahi lalat yang berukuran besar biasa ditemukan dan dikatakan sebagai tanda lahir. Namun, bila tahi lalat Anda berkembang dan lambat laun semakin besar hal itu memungkinkan terindikasi kanker kulit. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah dengan mengukur diameter tahi lalat Anda. Bila lebih dari 6 mm sebaiknya konsultasikan pada Ahli. Ukuran dan pigmen gelap pada tahi lalat memiliki risiko tinggi terkena melanoma.

4. Warnanya sangat hitam dan gelap

Jika tahi lalat Anda berwarna gelap dan berbeda dengan yang lain atau warnanya telah berubah menjadi lebih gelap. Sebaiknya, mintalah saran pada spesialis kulit.

5. Terasa gatal atau sakit

Umumnya tahi lalat yang tumbuh pada kulit tidak akan terasa gatal atau sakit, kecuali bila tahi lalat Anda gatal karena bersentuhan atau tergesek dengan pakaian atau benda luar. Namun, bila tahi lalat dirasa gatal padahal semestinya tidak, sebaiknya konsultasikan pada Ahli.

 

Penulis: Jihan Khalda Fairuz

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya