Cerita Rinni Wulandari Berkali-kali Ganti Pompa ASI

Pemenang Indonesian Idol Musim Keempat, Rinni Wulandari menceritakan pengalaman dirinya yang harus berkali-kali ganti pompa ASI.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 02 Agu 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2018, 13:00 WIB
[Bintang] Rinni Wulandari
Rinni Wulandari pasca melahirkan (Adrian Putra/bintang.com)

 

Liputan6.com, Jakarta Pemenang Indonesia Musim Keempat, Rinni Wulandari (28) rupanya sempat stres karena air susu ibu (ASI) tidak keluar saat menyusui anak pertamanya. Ibu dari Nord Kiano Julian (5 bulan) ini harus berkali-kali ganti pompa ASI.

Menjadi seorang ibu baru adalah pengalaman yang sangat membahagiakan bagi Rinni Wulandari. Awalnya, ia tidak menyangka telah menjadi ibu.

"Jadi, seorang ibu itu sebuah journey (pengalaman). Masih enggak nyangka juga sih udah jadi ibu. Dimulainya journey ya pas tiga bulan pertama setelah melahirkan," cerita Rinni dalam acara "Media Lunch Anmum #MumToMum dalam Rangka Pekan ASI 2018" di Fairmont Jakarta, ditulis Rabu (1/8/2018).

Rinni melahirkan Nord pada 20 Februari 2018 dengan operasi caesar. Bagi Rinni, tiga bulan pertama setelah melahirkan adalah tahapan tersulit untuk mengasuh bayi.

"Setelah pulang dari rumah sakit, ASI aku enggak keluar. Itu ketahuan setelah kontrol berat badan Nord. Dia cuma naik 50 gram. Akhirnya, saat cek ke dokter, payudara aku keras," ujar istri Jevin Julian ini.

Ia berupaya memerah ASI agar keluar dengan pompa ASI. Namun, tidak keluar. Rinni berpikir, mungkin merek pompa ASI yang dimiliknya menjadi penyebab masalah. Ia beberapa kali ganti pompa ASI dengan merek berbeda.

 

 

Simak video menarik berikut ini:


Pijat payudara

[Bintang] Rinni Wulandari
Rinni Wulandari (Foto: Bambang E. Ros/Bintang.com Digital Imaging: Nurman Abdul Hakim)

Meski sudah berganti-ganti merek pompa ASI, ASI pun tak jua keluar. Rinni meminta saran dari teman-teman dan kenalan, yang sudah berpengalaman menjadi ibu.

"Katanya awal-awal memang ASI masih susah keluar. Aku disuruh belajar massage (pijat) payudara untuk merangsang ASI keluar. Belajar perahnya pakai tangan langsung," Rinni melanjutkan.

Perlahan-lahan, ASI pun keluar. Rinni bisa menyusui anaknya. Berat badan Nord berhasil naik 30 gram tiap hari.

"Tiap hari aku cek berat badan Nord. Senang banget pas lihat berat badannya naik 30 gram. Soalnya dalam waktu tiga bulan, berat badan Nord harus naik 1 kg. Jangan sampai kurang gizi aja," ungkap Rinni.


Dibantu suami

Rinni Wulandari
Rinni Wulandari mengalami stres karena ASI tidak bisa keluar saat menyusui anak pertamanya. (Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

Peran suami begitu penting di masa-masa awal Rinni setelah melahirkan Nord. Sang suami, Jevin membantu gendong Nord dari boks bayi.

"Aku kan operasi caesar. Jadi, beberapa hari setelah melahirkan itu masih agak susah bergerak. Bingung juga karena enggak bisa gendong Nord dari boks bayi. Nah, suami gendong Nord, lalu dikasih ke aku," ucap Rinni.

Saking sibuk mengurus Nord, Rinni pernah dua minggu tidak tidur nyenyak.

"Aku tuh cuma 'tidur ayam' aja. Tapi suami tahu, dia kasih kesempatan buat aku tidur. Dia juga bantu gantiin popok Nord," Rinni melanjutkan.

Momen menyusui anak sangat berarti bagi Rinni. Ia merasa dekat dengan Nord. Rinni yang menikahi Jevin pada 7 Mei 2017 juga bersyukur cepat dikaruniai anak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya