Liputan6.com, Jakarta Puncak kenikmatan bercinta alias orgasme pasti diinginkan semua pasangan. Rasa nikmat bisa menimbulkan kepuasan tersendiri orang yang bisa meraihnya.
Namun, seperti yang sudah banyak orang ketahui wanita lebih jarang meraih orgasme. Bagi Anda kaum adam tak ada ruginya mengetahui alasan wanita sulit meraih orgasme. Bagi wanita juga perlu tahu sehingga bisa menelaah dan melakukan inovasi atau eksplorasi bersama pasangan agar bisa meraihnya.
Baca Juga
Seperti dilansir laman Times of India, Jumat (3/8/2018), berikut enam penyebab wanita sulit mencapai orgasme saat berhubungan seksual.
Advertisement
1. Masih belajar mengenali tubuh
Ada wanita yang mudah raih orgasme, tapi sebagian lain tidak. Jika ini alasannya, coba eksplorasi tubuh diperlukan untuk tahu titik-titik mana yang bisa membangkitkan gairah seksual.
2. Kurang Pemanasan atau foreplay
Orgasme tidak dapat terjadi begitu saja. Nah, agar pasangan mencapai titik klimaks dan orgasme saat bercinta diperlukan pemanasan alias foreplay untuk mencapainya.
3. Kurang stimulasi area klitoris
Agar hubungan seksual terasa menyenangkan dan memuaskan untuk wanita dan juga tentunya pria, rangsangan di area klitoris itu penting. Memang sebagian wanita yang masih pengantin baru merasa risih bila area tersebut disentuh, tugas pria adalah memberikan rangsangan yang pelan-pelan dan nyaman.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
4. Waktu terbatas
Â
Berbeda dengan kaum adam yang bisa meraih orgasme dalam hitungan 3 menit. Sementara wanita butuh waktu sekitar 20 menit. Nikmati sesi foreplay sampai lupa waktu baru ketika sudah panas lakukan sesi inti. Bila lelah melakukan foreplay, coba tarik napas sebentar kemudian lepaskan baru mulai saling sentuh dan cium lagi.
5. Khawatir tentang tubuh
Perut buncit dan kulit kusam bisa mengganggu pikiran sebagian wanita saat bercinta. Sehingga, pikiran tersebut menyulitkan wanita untuk mencapai orgasme dan kesenangan saat berhubungan seks.
6. Takut tentang orgasme
Banyak wanita yang tidak dapat mencapai orgasme karena mereka khawatir tentang bagaimana cara mencapai klimaks tersebut. Semakin wanita terangsang, semakin khawatir untuk cepat berakhir. Lebih baik, kangan terlalu memikirkannya.
Penulis: Jihan Khalda Fairuz
Advertisement