Pangeran William Luncurkan Situs untuk Bantu Pekerja Stres

Liputan6.com, Jakarta Pangeran William meluncurkan sebuah situs kesehatan mental yang membantu orang dengan permasalahan tersebut di tempat kerja. Bersama dengan Heads Together, sebuah prakarsa dari pihak Kerajaan Inggris, dia membuka laman Mental Health at Work.

Dalam pidato peluncuran, Pangeran William mengatakan perlu ada peningkatan jumlah dukungan untuk kesehatan mental di tempat kerja.

"Ketika penelitian Heads Together menunjukkan bahwa hanya ada 2 persen orang yang merasa nyaman bicara dengan bagian SDM mereka tentang kesehatan mental, saya tercengang. Ini mungkin berarti bahwa orang-orang di banyak perusahaan menderita dalam keheningan dan tidak mampu berbicara," ujar Pangeran William seperti dilansir Bustle, Sabtu (15/9/2018).

William sendiri mengatakan, dia pun sering berjuang menghadapi sisa-sisa dari pengalamannya bekerja di Angkatan Udara Kerajaan.

Mengutip laman resmi kerajaan Inggris, lebih dari 80 persen dari pekerja di Inggris (usia kerja 16-64 tahun), mengalami masalah kesehatan mental. Masalah tersebut menjadi penyebab ketidakhadiran karena sakit di negara tersebut. 127 juta jam kerja hilang pada 2015 karena hal tersebut. Setara dengan 75 ribu orang kehilangan pekerjaan dalam setahun.

Simak juga video menarik berikut ini:

Kampanye Heads Together sendiri diresmikan pada 2016 oleh William dan istrinya, Catherine "Kate" Middleton, Duchess of Cambridge. Saudaranya Pangeran Harry, juga ikut dalam prakarsa tersebut.

Pada peluncurannya tahun 2017, ketiganya duduk dan berdiskusi tentang kesehatan mental. Mereka membahas berbagai topik mulai dari orangtua, hingga kematian Putri Diana.

"Kita telah dibawa lebih dekat karena keadaan. Kamu terikat secara unik karena apa yang telah kita lalui, tetapi bahkan Harry dan aku, selama bertahun-tahun, belum cukup berbicara tentang ibu kami," kata William pada istrinya.

"Tidak pernah cukup," tambah Harry pada saat itu.

Laman Mental Health at Work sendiri bisa diakses di www.mentalhealthatwork.org.uk