Satu Kata yang Dihindari oleh Ratu Elizabeth II

Walaupun bagi sebagian orang kata itu adalah sesuatu yang normal dan sopan, namun tidak bagi Ratu Elizabeth II

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 23 Okt 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2018, 16:00 WIB
Resmi Restui Pernikahan Harry, Ratu Elizabeth II Rilis Dokumen Ini
Ratu Elizabeth II tidak suka mengucapkan kata "pregnant" (Foto: © AFP via Kapan Lagi)

Liputan6.com, Jakarta Sebagai seorang Ratu Inggris, Ratu Elizabeth II tentu tidak pernah mengumpat di depan umum. Namun, selain itu ada juga beberapa kata lain yang dia hindari, sekalipun bagi masyarakat sipil kata-kata itu dianggap normal.

Kata yang tidak pernah diucapkan Ratu Elizabeth II adalah "hamil" atau dalam bahasa Inggris "pregnant". Menurut US Weekly, sang Ratu berpikir bahwa kata itu vulgar dan tidak akan dia ucapkan dengan keras.

Mengutip International Business Times pada Selasa (23/10/2018), hal tersebut bukan berarti dia tidak suka dengan wanita hamil. Namun, Ratu Elizabeth II lebih memilih kata ungkapan "in the family way" yang jika diterjemahkan menjadi "mengandung". Dia menganggap bahwa istilah ini lebih sopan.

Menurut Merriam-Webster, ungkapan ini sendiri merupakan sebuah istilah slang yang dikenal pada abad ke-17. Namun, frasa ini sudah jarang digunakan. Walaupun sang Ratu mungkin lebih menyukainya. 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Beberapa kata yang tidak boleh diucapkan

Ratu Elizabeth
Ratu Elizabeth II melihat-lihat aksesoris topi di department store Fenwick saat mengunjungi pusat perbelanjaan Lexicon di Bracknell, London, Jumat (19/10). Saat berbelanja, area tersebut dikosongkan hanya untuk Ratu Elizabeth. (HENRY NICHOLLS/ POOL/AFP)

Selain kata tersebut, anggota keluarga kerajaan Inggris lain juga menghindari mengucapkan beberapa kata-kata. Terutama ketika mereka berada di depan umum.

Menurut Reader's Digest, keluarga kerajaan tidak menggunakan kata "tea" untuk merujuk pada makan malam, yang biasanya berlangsung antara jam 5 sore dan jam 7 malam. Mereka lebih suka menggunakan kata "dinner" atau "supper".

Selain itu, kata-kata yang berarti kamar mandi seperti "restroom" atau "bathroom" juga tidak digunakan oleh mereka. Keluarga kerajaan menyebutnya dengan istilah "loo" atau "lavatory". Istilah itu juga banyak digunakan oleh masyarakat Inggris.

Kata "perfume" atau parfum juga tidak digunakan oleh para bangsawan Inggris. Mereka menggunakan istilah "scent" atau jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti "aroma".

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya