Liputan6.com, Jakarta Generasi milenial ternyata memiliki kecenderungan untuk berpura-pura terlihat bahagia di media sosial. Salah satunya adalah soal hubungan romantisnya.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh layanan konseling pasangan dan keluarga Relate, lebih dari separuh usia milenial dewasa (51 persen) berpura-pura bahwa hubungan mereka lebih bahagia daripada yang sebenarnya.
Baca Juga
Selain itu, penelitian menunjukkan 42 persen responden yang merupakan generasi milenial, menggunakan media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk memberikan kesan sempurna pada hubungan mereka.
Advertisement
Menurut pakar hubungan dan psikolog Madeleine Mason, ada beberapa alasan mengapa pasangan generasi milenial ingin terlihat menjadi "couple goals".
"Orang-orang menginginkan perhatian dan kisah-kisah positif cenderung dirayakan, disukai, dan dikomentari," kata Mason pada The Independent, mengutip dari Men's Health UK pada Jumat (9/11/2018).
Simak juga video menarik berikut ini:
Â
Ingin memikirkan hal-hal yang baik
Dalam kasus lain, beberapa merasa tertekan untuk menampilkan kesuksesan karena takut tidak berhasil. Selain itu, ada juga orang yang ingin percaya bahwa hubungannya berjalan dengan baik.
"Jadi dengan mengkurasi gambar positif, mereka berusaha menipu diri mereka sendiri agar memikirkan hal yang baik-baik saja," ujarnya.
Menurut konselor Dee Holmes, terlihat bahwa ada banyak tekanan bagi hubungan romantis generasi milenial saat ini.
"Seperti ditunjukkan oleh penelitian kami, tampaknya ada banyak tekanan saat ini, terutama untuk kalangan generasi milenial demi memberikan kesan hubungan yang sempurna," ujar Holmes.
Advertisement