Iklim Berubah, Bolehkah Makan Tiram Mentah?

Efek dari perubahan iklim, air di perairan menjadi hangat, bolehkah tetap makan tiram mentah?

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Des 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2018, 09:00 WIB
Ilustrasi tiram (iStock)
Makan tiram mentah boleh atau tidak seiring perubahan iklim. (iStock)

Liputan6.com, Amerika Serikat Mantan anggota parlemen North Dakota, Amerika Serikat, Rae Ann Kelsch meninggal pada 30 Oktober 2018 pada usia 58 setelah makan tiram mentah di sebuah restoran di New Orleans. Penyebab utama ia meninggal karena infeksi bakteri yang bergerak cepat usai makan tiram mentah atau setengah matang.

Namun, lokasi tepat Kelsch makan tiram belum dirilis secara terbuka. Tiram telah lama menjadi menu populer, tapi tiram juga menimbulkan risiko kesehatan bagi sebagian orang.

"Selalu akan ada sejumlah kecil risiko bakteri yang tertular," kata Fred Lopez, yang mempelajari penyakit menular di Louisiana State University's Health Sciences Center, Amerika Serikat.

Bahaya terbesar berasal dari bakteri yang disebut Vibrio vulnificus. Itulah yang dilaporkan membuat nyawa Kelsch terenggut, dilansir dari NPR, Rabu (12/12/2018).

Vibrio vulnificus secara alami tumbuh subur di perairan payau dengan suhu di atas 20 derajat Celcius. Suhu itu sebenarnya lebih umum terjadi di Teluk Meksiko, yang memang lebih hangat daripada di perairan bagian Timur dan Barat.

"Jika Anda mengonsumsi tiram mentah yang berasal dari perairan teluk, terutama di musim panas. Anda harus curiga, tiram sudah terkontaminasi Vibrio vulnificus," jelas Lopez.

Thomas "Uptown T" Stewart adalah orang yang terkenal menangani tiram di restoran New Orleans Pascal's Manale. Stewart telah bekerja di restoran itu selama lebih dari 30 tahun. Ia sangat memahami tiram mentah.

Tumpukan tiram mentah dan es merupakan pemandangan keseharian Stewart. Satu per satu, ia memilih tiram, membuka cangkang dengan pisau, dan melepaskan daging tiram dari cangkang dengan cepat.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Sistem kekebalan tubuh lemah

Ilustrasi Sakit Flu dan Demam
Bakteri lebih mudah menyerang dengan orang yang sistem kekebalan tubuh lemah. (iStockphoto)

Meskipun tiram terkena Vibrio vulnificus, sebenarnya bakteri itu tidak berbahaya bagi semua orang. Namun orang dengan beberapa kondisi tertentu seperti punya riwayat penyakit hati, diabetes, penyakit ginjal, dan kanker rentan terinfeksi.

Secara umum, orang dengan sistem kekebalan yang lemah juga paling berisiko. Orang-orang itu seharusnya tidak makan tiram mentah.

"Mereka bisa makan tiram," tambah Lopez.

"Mereka hanya perlu memastikan, tiram benar-benar matang. Mau direbus, digoreng, dikukus atau lainnya."

Memasak secara tepat dan matang membunuh bakteri sepenuhnya. Tetapi ketika orang dengan sistem kekebalan yang lemah terinfeksi Vibrio vulnificus, sepertiga hingga setengah dari orang itu meninggal.

"Itu menyumbang angka kematian yang sangat tinggi," ujar Lopez.

Waktu tepat makan tiram mentah

oyster
Ada cara mengolah tiram mentah untuk dimakan.

Ada peraturan yang sangat ketat saat memanen tiram. Interstate Shellfish Sanitation Conference (ISSC) menetapkan peraturan yang dipublikasikan Food and Drug Administration. Konsumen hanya makan tiram mentah pada bulan-bulan yang mengandung huruf "R", yakni September-April.

Pada bulan-bulan tersebut, air lebih dingin. Peraturan telah diperketat selama 10 tahun terakhir atau lebih. Selama bulan-bulan musim panas yang hangat, tiram yang ditujukan untuk dimakan mentah harus disimpan di dalam kulkas selama satu jam setelah panen.

Hal ini bertujuan bakteri Vibrio vulnificus menurun.

"Sangat, sangat jarang sakit karena makan tiram," kata Office of Public Health Louisiana, Alex Billioux.

Jumlah Vibrio vulnificus pada air sebenarnya meningkat karena air yang menghangat. Air pun terus menghangat akibat perubahan iklim.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya