Liputan6.com, Jakarta Tahukah Anda bila seorang anak terlahir dengan sederet kebaikan yang menyertainya? Seperti dituturkan Mommy Chriesty Anggraeni dari Babyologist berikut ini.
Anak terlahir bagaikan kertas kosong. Seringkah Moms mendengar kalimat tersebut? Tentu sering sekali kita mendengar pernyataan di atas yang menandakan anak terlahir bersih, putih dan apa yang menjadikannya saat ini adalah hasil buah dari goresan tangan orang tua dan lingkungan sekitar yang membentuknya.
Baca Juga
Pernyataan di atas tidak sepenuhnya keliru. Namun, tahukah Moms jika anak terlahir dengan membawa sifat-sifat baik?
Advertisement
Sang Pencipta sudah melengkapi anak ketika lahir dengan kebaikannya seperti berikut ini:
1. Keimanan
Sejak anak lahir ke dunia, pengasuhan orang tua dalam hal keagamaan memberikan dampak besar baginya. Yang harus orang tua lakukan adalah selalu mengajak anak mencintai Penciptanya. Sehingga ketika ia sudah wajib melakukan ibadah, semua ia lakukan karena kecintaannya kepada sang Pencipta.
2. Bertahan hidup
Proses pertama kali ketika bayi lahir adalah melakukan Inisiasi Menyusu Dini, suatu hal yang menunjukkan upaya anak mempertahankan hidupnya dengan mencari sumber makanannya.
3. Belajar Sampai Mahir
Lihatlah anak kecil yang tengah memulai langkahnya, ia tak pernah menyerah mencoba berjalan walau tertatih lalu terjatuh. Namun ia pantang menyerah. Kebaikan ini terkadang rusak ketika orang tua tanpa sadar menakuti anak pada hal yang sulit menurut pandangan orang tua. Padahal keinginan belajar anak sangatlah kuat.
4. Kasih sayang
Anak mana yang tiba-tiba tahu berteriak tanpa ada yang memberinya contoh? Anak terlahir penuh kasih dan sayang, tentu ia sangat senang ketika ibunya membelainya. Namun terkadang kebaikan ini rusak ketika tanpa sengaja anak sering menerima bentakan atau perlakuan kasar. Apa yang ia lihat menjadi cermin baginya.
5. Berinteraksi
Tak ada anak yang suka sendiri. Walaupun ia masih bayi, keinginannya pasti adalah selalu ditemani. Menjelang balita, ia semakin senang ketika orang tua selalu mendampinginya bermain. Mereka menyukai jika selalu ada orang yang mengajaknya melakukan interaksi sosial.
6. Seksualitas
Anak perempuan yang lahir akan membawa sifat-sifat keperempuanannya, begitu pun dengan laki-laki. Ia akan membawa gen laki-lakinya dalam menjalani hidupnya. Itulah sebabnya kita perlu menjaga hal ini, supaya fitrah seksualitasnya sesuai. Contohnya dengan memberikan mainan yang cocok untuk anak sesuai dengan jenis kelaminnya.
7. Tanggung jawab
Lihatlah anak-anak kita yang mudah sekali mengakui kesalahannya. Misalnya ia tanpa sengaja memecahkan gelas, kemudian ia mengakuinya dengan ringan dan tanpa beban. Ia pun akan membantu kita merapikan dengan hati yang ikhlas. Namun, kebaikan ini didukung bagaimana respons kita ketika mereka berkata jujur. Jika kita marah saat ia memecahkan gelas, mungkin ia akan takut berkata jujur di kemudian hari karena persepsi yang sudah kita buat.
Semua kembali kepada kita Moms, terkadang tanpa sadar kebaikan-kebaikan si Kecil sejak lahir, kita sendiri yang merusaknya. Bagaimana kita menyikapi apa yang si Kecil lakukan, menentukan bagaimana sikapnya selanjutnya. Tentu semua berproses, pengelolaan emosi orang tua menjadi kuncinya.
Tak ada yang sulit jika kita mau mengupayakannya. Besar harapan kita menjadikan anak-anak manis yang tinggi budi pekertinya.
Â
Semoga bermanfaat.