Liputan6.com, Beijing - Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, kisah seorang pria lanjut usia (lansia) dari China, Wang Wanlin, menjadi bukti nyata bahwa kebaikan bisa mengubah banyak kehidupan.
Mengutip laman SCMP, Jumat (7/2/2025), pria berusia 80 tahun asal Hangzhou, Provinsi Zhejiang itu telah menyelamatkan lebih dari 700 anak jalanan terlantar sejak 1979. Meski tak pernah menikah atau memiliki anak kandung, ia menjadi sosok "ayah" bagi ratusan anak yang membutuhkan bantuan.
Advertisement
Baca Juga
Semua berawal saat Wang berusia 34 tahun. Suatu malam, ia bertemu dengan seorang anak berusia 15 tahun yang kedinginan di jalanan. Bocah itu mengaku baru saja melarikan diri dari tambang batu bara di kota lain di Zhejiang setelah ditipu oleh orang yang membawanya dari kampung halamannya di Jiangsu. Wang membawanya pulang, merawatnya, dan sepekan kemudian membelikannya tiket kereta untuk kembali ke rumah.
Advertisement
Menyelamatkan anak-anak terlantar bukan hanya membawa perubahan bagi mereka, tetapi juga bagi Wang sendiri.
Saat remaja, Wang memiliki masa depan cerah setelah diterima di grup tari dan musik yang dikelola pemerintah. Namun, hidupnya berubah drastis ketika seorang tetangga menuduhnya mencuri jam tangan. Ia dipaksa mengaku bersalah, kemudian dikirim ke sebuah lahan pertanian terpencil untuk menjalani kerja paksa selama 16 tahun.
Setelah bebas pada 1978, Wang mendapat kesempatan kedua dalam hidup ketika seorang pemilik pabrik kemasan memberinya pekerjaan. Pengalaman pahitnya membuatnya sadar bahwa seseorang yang berada di situasi sulit sangat membutuhkan tangan yang mau menolong.
Sejak saat itu, Wang mulai mencari anak-anak tunawisma di jalanan. Ia menawarkan tempat tinggal di apartemennya dan menggunakan gajinya untuk memberi mereka makanan serta membelikan tiket pulang. Satu-satunya hal yang ia minta sebagai balasan hanyalah sebuah surat yang mengabarkan keselamatan mereka setelah tiba di rumah.
Menampung Anak-anak yang Tak Punya Rumah
Tak semua anak yang Wang tolong bisa kembali ke rumah mereka. Beberapa di antaranya hidup dalam kondisi yang terlalu sulit atau tidak memiliki keluarga yang bisa menerima mereka kembali. Wang pun mengasuh mereka. Apartemennya sering kali menampung hingga 20 anak dalam satu waktu.
Salah satu anak yang ia bantu adalah Yu Hui, seorang bocah dari keluarga miskin di Provinsi Anhui.
Pada tahun 1998, di usia 12 tahun, Yu nekat naik kereta menuju kota untuk mencari uang. Namun, ia justru bertemu dengan sekelompok anak yang memaksanya mencuri. Berhasil melarikan diri, Yu akhirnya tiba di Hangzhou dan mengais makanan dari tempat sampah.
Saat itulah Wang menemukannya. Untuk meyakinkan Yu bahwa ia bukan orang jahat, Wang menunjukkan artikel berita tentang dirinya. Wang membawanya pulang dan membelikan tiket untuk pulang ke kampung halaman. Namun, setelah tahu bahwa Yu harus putus sekolah demi bekerja, Wang meminta orang tuanya mengirim Yu kembali ke Hangzhou untuk melanjutkan pendidikan.
Meski awalnya enggan karena berpikir bekerja adalah satu-satunya jalan keluar bagi anak desa sepertinya, Yu akhirnya luluh oleh kegigihan Wang. Ia pun bersekolah di sekolah kejuruan hingga usia 19 tahun. Setelah itu, ia bekerja di Shanghai dan berhasil mengumpulkan uang untuk membangun rumah dua lantai bagi keluarganya—rumah terbaik di desanya.
Advertisement
Balas Kebaikan Wang
Pada 2022, setelah mengetahui bahwa Wang kini hidup sendirian tanpa ada yang merawatnya, Yu memutuskan untuk kembali ke Hangzhou dan tinggal bersamanya. Kini, Yu telah menjadi direktur sebuah salon kecantikan dan merawat Wang dengan penuh kasih sayang.
Mengetahui kebiasaan Wang menyimpan makanan yang sudah kedaluwarsa, Yu diam-diam menggantinya dengan produk baru yang memiliki tanggal lebih baru agar Wang tetap sehat.
Wang sendiri masih menyimpan surat dan foto dari 700 anak yang pernah ia tolong. Menyadari betapa Wang merindukan anak-anak asuhnya, Yu sempat mengunggah video untuk mencari mereka. Namun, ia segera menghapusnya setelah Wang merasa tak nyaman jika mereka disebut sebagai anak-anak yang "tak tahu balas budi."
Kisah Wang dan Yu telah menyentuh hati banyak orang di media sosial. Banyak warganet yang terharu dengan ketulusan Wang dalam membantu anak-anak terlantar, serta kesetiaan Yu yang kembali untuk merawatnya.
"Wang adalah pria dengan hati yang luar biasa, begitu pula dengan 'anaknya' Yu," tulis salah satu warganet.