Liputan6.com, Jakarta Imunisasi tak dipungkiri menjadi pekerjaan berat bagi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Apalagi ada juga kampanye yang mendukung agar tidak vaksin. Walau begitu, segala upaya tidak henti-henti dilakukan guna mendorong masyarakat diimunisasi untuk mencegah atau menurunkan dari risiko penyakit.
Di tengah upaya tersebut, ada kabar baik mengenai cakupan imunisasi. Salah satunya imunisasi MR (Measles Rubella) sudah mencapai 87,33 persen. Angka tersebut diperoleh dari hasil penggabungan data dari dalam maupun luar Pulau Jawa seperti disampaikan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Farid Moeloek.
Baca Juga
Dalam menyampaikan program kerja yang sudah dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia selama empat tahun pada Kamis, 10 Januari 2018, Nila mengatakan bahwa imunisasi MR sudah dimulai dari 2018 dengan melibatkan 35 juta orang anak.
Advertisement
"Kami juga mencobanya di luar Pulau Jawa yang InshaAllah sudah mencapai 72,79 persen, atau sebanyak 27 juta anak dari total 31 juta," kata Menkes.
"Kurang empat juga lagi," katanya.
Â
Apresiasi upaya imunisasi di berbagai daerah
Nila pun mengapresiasi wilayah yang punya strategi seru untuk meningkatkan jumlah cakupan anak yang diimunisasi. Seperti di Gorontalo, anak-anak yang sudah lengkap imunisasi bakal diwisuda.
"Mudah-mudahan (hal-hal seperti ini) meningkatkan jumlah orang yang mau diimunisasi," ujarnya.
Catatan lain yang Nila terima, terkait 92 persen bayi di Indonesia yang sudah diimunisasi lengkap. "Kami harapkan sedari lahir sudah diberikan imunisasi, termasuk hepatitis," katanya.
Kemenkes juga berharap 70 juta anak usia kurang dari 15 tahun terlindungi dari polio. Nila juga mengatakan bahwa polio menjadi masalah juga, seperti yang diketahui Papua Nugini menjadi outbreak mengenai kondisi ini.
Â
Saksikan juga video menarik berikut
Advertisement