Memanggil Pasangan dengan Nama Hewan, Hubungan Lebih Langgeng

Setiap pasangan memiliki panggilan sayang terhadap orang terkasih. Lalu, bagaimana dengan pasangan yang menggunakan nama hewan kala memanggil pasangannya?

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 05 Jan 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2019, 21:00 WIB
Pasangan Serasi Pasangan Romantis Pasangan Muda Mudi
Ilustrasi Foto Pasangan Romantis (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Memanggil kekasih dengan sebutan sayang seperti 'baby', 'sweety' atau 'honey' mungkin biasa. Namun, pernah tidak Anda mendengar lain yang punya panggilan sayang yang terninspirasi dari nama-nama hewan kepada pasangannya? Jika iya, rupanya hal itu bukan berarti ia tidak sopan kepada pasangan. Malah, penelitian mengatakan bahwa panggilan hewan membuat lebih langgeng sebuah pasangan.

Dikutip dari Independent pada Selasa (15/1/2019), ada sebuah survei dilakukan oleh Superdrug Online Doctor pada 1.026 orang dewasa. Mereka menemukan, orang yang memanggil pasangannya dengan panggilan hewan membuat kepuasan hubungan melonjak hingga 16 persen di Amerika Serikat dan sembilan persen di negara-negara Eropa.

Para partisipan sendiri berusia 20 dan 71 tahun. Mereka harus memiliki hubungan romantis selama satu bulan atau lebih. 49 persen responden adalah orang Eropa dan 51 persennya adalah orang Amerika Serikat.

Mereka menyatakan, penggunaan panggilan hewan peliharaan bisa bermanfaat untuk menumbuhkan keintiman antar pasangan dan meningkatkan koneksi emosional.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

Pertanda kenyamanan

Pasangan dan hubungan cinta (iStock)
Ilustrasi pasangan dan hubungan (iStockphoto)

"Dalam keadaan yang tepat, panggilan hewan peliharaan bukan hanya cara yang lucu mendapatkan perhatian pasangan," tulis para peneliti.

"Itu bisa menjadi pertanda Anda sudah cukup nyaman dengan satu sama lain untuk mengembangkan bahasa cinta," tambah mereka.

Temuan ini sendiri sebenarnya tidak sepenuhnya baru. Sebuah penelitian telah melihat adanya kaitan menggunakan panggilan nama hewan peliharaan dengan kasih sayang di masa kecil yang dimiliki orangtua.

"Pasangan yang berbicara seperti ini mengingatkan kembali pada pengalaman mereka sendiri ketika mereka masih bayi dan pada cinta pertama mereka, ibu," kata profesor neuorantropologi di Florida State University Dean Falk seperti dikutip dari Insider.

Selain itu, sebuah studi yang terbit dalam Journal of Social and Personal Relationship pada 1993 meneliti penggunaan idiom unik pada pasangan yang sudah menikah. Mereka menemukan, pasangan yang sudah menikah dan sering menggunakan panggilan hewan lebih senang terhadap satu sama lain.

Hasil penelitan juga menemukan bahwa penggunaan istilah semacam itu akan menurun sejalan dengan hubungan mereka. Pasangan yang telah menikah lama dan sudah memiliki anak menggunakan panggilan itu lebih sedikit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya