Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin salah satu yang tertawa ngakak melihat akting Gebi Ramadhan ketika menonton film Milly & Mamet. Akting Gebi Ramadhan yang berperan sebagai tukang nasi goreng memang mengocok perut. Di adegan tersebut, Gebi beradu akting dengan Julie Estelle dan Yoshi Sudarso.
Namun, kini Gebi telah tiada. Pria yang dikenal lewat ajang pencarian komika Kompas TV ini dikabarkan berjuang melawan kanker hati sebelum meninggal di usia 24.
Baca Juga
Menurut dokter spesialis penyakit dalam Irsan Hasan, kanker hati memang bisa menyerang usia muda tapi dengan jenis yang mungkin berbeda. Anak-anak biasanya dengan jenis hepatoblastoma. Sementara pada mereka yang usia muda belasan tahun atau seperti usia Gebi yang sering ditemui adalah hepatocellular carcinoma.
Advertisement
"Pasien saya yang terkena kanker hati ada yang usianya belasan, ada yang 18 tahun dan ada yang seusia seperti Gebi ini," kata pria yang tidak menangani Gebi ini lewat sambungan telepon pada Rabu (16/1/2019).
Â
Terinfeksi hepatitis B dari ibu
Dalam praktiknya sehari-hari, Irsan kerap menemukan pasien yang datang terkena kanker hati karena terinfeksi hepatitis B dari sang ibu. Seperti diketahui virus hepatitis B merupakan penyakit yang bisa diturunkan dari ibu ke bayi.
Orang yang terinfeksi hepatitis B terkadang tidak merasakan gejala penyakit tersebut. Mereka yang ketahuan terinfeksi banyak yang merasa kaget karena merasa badannya sehat-sehat saja.
"Saya sering mendengar pasien-pasien berkomentar seperti itu. Hati tidak punya saraf. Ketika ada gangguan, gejala yang ada tidak dirasakan secara langsung," kata Irsan di kesempatan berbeda.
Orang yang terinfeksi hepatitis B, kemungkinan terkena kanker hati meningkat menjadi 25-45 persen selama hidupnya seperti dikutip laman Hepatitis B Foundation.
Advertisement
Jarang Langsung Terdeteksi
Kanker hati jarang diketahui di stadium awal. Biasanya, ketika sudah muncul gejala sakit perut bagian kanan atau tengah serta mual dan muntah baru orang yang mengalaminya datang ke dokter. Itu pun tidak langsung diketahui penyebabnya.
"Banyak pasien kanker hati yang datang ke saya setelah sebelumnya ke 2-3 dokter," kata Irsan.
Sehingga, sering sekali pasien datang dalam kondisi sudah amat sulit diobati. Karena kanker di hati sudah besar sekali.
Terkait eratnya hubungan antara hepatitis B dengan kanker hati, Irsan mengingatkan untuk melakukan pemeriksaan hepatitis B ketika medical check-up.
"Jangan lupa kalau medical check-up jangan cuma darah tapi jug USG sehingga bisa ketahuan," pesannya.
Pemeriksaan penting dilakukan mengingat ada sekitar 7,1 persen dari total populasi penduduk Indonesia terinfeksi hepatitis B.Â