Liputan6.com, Jakarta Masa pakai benda tentu memiliki tenggat waktunya masing-masing. Begitu pula dengan alat makan bayi, salah satunya botol susu. Sebagian besar orangtua tak menyadari bahwa botol susu juga punya masa kedaluwarsa pemakaian. Berikut pengalaman Mommy Desi Wijaya dari Babyologist.
Jadi aku pernah diberi tahu oleh orangtua kalau botol susu masih bagus dan masih layak dipakai, maka tidak masalah kalau tidak diganti (alasannya sayang, masih bagus, dan lain-lain).
Tapi ternyata pernyataan di atas salah besar ya Moms. Botol susu pasti akan mengalami kerusakan karena dipakai terus, dicuci terus, dan disteril terus. Apalagi kebanyakan botol susu tersebut terbuat dari plastik.
Advertisement
Idealnya pemakaian botol susu itu berapa lama?
Kalau aku 3-6 bulan, tapi tergantung juga dengan kondisi botol, kalau memang botol susu sudah terlihat berubah warna, dot sudah rusak, maka itu pasti aku ganti.
Sampai pernah suatu hari aku lagi mudik aku baru sadar dot botol susu anakku itu sudah berjamur. Dan tipe dot botol berjamur itu sangat mirip dengan kerak susu. Bedanya, pas disikat, dikorek, tidak akan bisa bersih.
Kenapa bisa berjamur?
- Dot terlalu lama masa pemakaiannya
- Pencucian dan pengeringan sering tidak sempurna
- Lembap
Jadi memang kalau botol susu Zoey aku jarang cuci biasa aku minta tolong pekerja rumah yang cucikan. Tapi sejak pernah kena jamur mulut, aku jadi lebih takut, dan memang jamur mulut hampir selalu dari dot/empeng.
Ada juga botol susu yang tipe PPSU. Pernah dengar ya pasti, selalu diklaim bisa dipakai lebih lama daripada botol susu, bisa up to 2 tahun dan tidak perlu ganti-ganti botol dan dot (kalau tidak rusak), tapi harganya juga pasti lebih mahal.
Risiko jika tidak mengganti botol susu:
- Masalah pencernaan
- Masalah kesehatan
Misalkan seperti goresan di botol, goresan ini bisa menjadi celah tumbuhnya bakteri. Maka dari itu, kita harus mengganti botol susu secara berkala.
Semoga bermanfaat.