Liputan6.com, Jakarta Selama dua tahun terakhir, seorang pria mengalami hidung tersumbat. Saat diperiksa, hal itu bukan disebabkan oleh penyakit tetapi karena sebuah gigi tumbuh di hidung orang itu.
Dalam laporan kasus yang terbit di jurnal BMJ Case Reports, pria tersebut mengatakan lubang hidung sebelah kirinya terasa kaku, basah, serta tidak bisa mencium. Ini membuatnya memeriksakan diri ke dokter dan menemukan hal tidak terduga tersebut.
Baca Juga
Melansir Live Science pada Minggu (3/3/2019), dokter akhirnya menggunakan forsep untuk mengeluarkan gigi tersebut. Sebelum menjalani prosedur itu, pria 59 tahun itu diketahui telah mencoba mengobati dirinya dengan obat-obatan steroid topikal. Sayangnya, itu semua tidak berhasil.
Advertisement
Dalam kunjungannya ke bagian THT di Aarhus University Hospital, Denmark petugas medis melakukan pemindaian pada bagian hidungnya. Hasil CT Scan menunjukkan adanya bagian hidung yang tertutup lendir, tepatnya di lantai rongga hidungnya. Wilayah lorong itu biasa dilalui udara saat kita bernapas melalui hidung.
Awalnya, para dokter mengira pria itu memiliki kista dermoid. Namun, saat dirinya menjalani operasi, pemeriksaan menunjukkan adanya gigi yang tumbuh tertutupi dengan jaringan hidung yang meradang. Setelah melakukan pencabutan pada gigi itu, pria tersebut dilaporkan sudah pulih.Â
Â
Simak juga video menarik berikut ini:
Â
Penyebab gigi tumbuh di tempat tak seharusnya
Kasus seperti ini terbilang langka. Tidak jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi. Dokter menulis dalam laporannya, kondisi tersebut hanya terjadi pada 0,1 hingga 1 persen dari populasi pria secara umum.
Gigi yang tumbuh dalam hidung bisa jadi diakibatkan karena trauma atau infeksi yang berpengaruh pada area tersebut. Selain itu, penulis mencatat bahwa masalah perkembangan seperti bibir sumbing juga bisa menyebabkan pertumbuhan gigi secara tidak sehat di bagian hidung.
Para dokter juga mengungkapkan bahwa pasien tersebut mengalami trauma wajah di masa mudanya seperti rahang dan hidung retak. Namun, kemungkinan bukan ini penyebab gigi tumbuh di tempat yang tidak seharusnya tersebut. Di sisi lain, ada kemungkinan bahwa selama ini pria tersebut telah memiliki kondisi tersebut, tetapi gejalanya baru muncul karena adanya peradangan.
"Anda harus selalu menjaga pikiran tetap terbuka ketika berpikir tentang sinusitis kronis dan apa penyebabnya," kata Alex Farag dari Ohio State University Wexner Medical Center, Columbus, Ohio, Amerika Serikat yang tidak terlibat dalam kasus ini. Menurutnya, kasus ini sangatlah langka.
Faraq mengatakan, jika seorang pasien datang dengan gejala seperti pria tersebut, dokter biasanya akan memberikan mereka obat-obatan seperti antibiotik, antihistamin, dan steroid. Namun jika tidak berhasil, pemindaian pencitraan medis biasanya bisa memperlihatkan penyebab sesungguhnya.
Advertisement