Liputan6.com, Jakarta Selama ini, buah stroberi mungkin hanya menjadi pelengkap atau hiasan saja dalam hidangan berbahan dasar buah-buahan. Padahal sesungguhnya, buah kecil berwarna merah ini memiliki manfaat salah satunya untuk kesehatan jantung.
Stroberi kaya akan serat dan vitamin C. Nutrisi ini cocok untuk mengurangi stres oksidatif dan bermanfaat menurunkan risiko penyakit jantung serta kanker. Selain itu, stroberi mengandung potasium atau kalium, yang melindungi tubuh dari masalah kardiovaskular.
Baca Juga
"Potasium dapat membantu menurunkan tekanan darah karena efeknya memperlambat sodium dalam tekanan darah," kata juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, Vandana Sheth seperti dilansir dari Prevention pada Senin (4/3/2019).
Advertisement
"Menikmati makanan yang kaya potasium juga membantu menurunkan asupan sodium yang membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan stroke," tambah Sheth.
Simak juga video menarik berikut ini:
Â
Porsi yang disarankan
Sebuah studi yang dilakukan di Harvard tahun 2013 juga menyatakan, bahwa mengonsumsi stroberi melindungi Anda dari serangan jantung. Ini terbukti pada hampir dari 100 ribu wanita muda dan setengah baya yang mengonsumsi stroberi setidaknya tiga porsi dalam seminggu. Risiko serangan jantung pada mereka berkurang hingga 32 persen. Para peneliti mengaitkan efeknya dengan antioksidan dalam stroberi yang disebut anthocyanin.
Selain itu, studi yang dimuat di Journal of Nutrition 2014 menemukan bahwa makan 50 gram stroberi utuh dalam sehati mengurangi kadar kolesterol jahat LDL lebih rendah dalam darah setelah 12 minggu. Menurut pakar diet Alexandra Caspero, buah ini juga bermanfaat mengurangi agregasi trombosit, salah satu faktor risiko penyakit jantung.
Untuk porsi yang disarankan, Anda direkomendasikan mengonsumsi stroberi hingga delapan buah setiap harinya. Ini karena satu porsi tersebut bisa memiliki sekitar 50 kalori sehingga tidak boleh berlebihan.
Selain itu, untuk mendapatkan manfaatnya, konsumsilah dalam bentuk utuh. Bukan dengan dibuat jus.
"Ketika jus diekstraksi, seratnya diambil dan itu memiliki efek yang berbeda," kata Caspero. Tanpa serat ini, jus stroberi hanya meningkatkan kadar gula darah alih-alih menyeimbangkannya.
Advertisement