Terjebak Friendzone, Sebatas Kekasih Bayangan atau Benar Cinta Sejati?

Liputan6.com, Jakarta Seperti lubang hitam, friendzone bisa mengisap Anda begitu dalam. Rasa-rasanya hanya ingin berada di dekatnya tapi ia tetap saja menganggap sebagai teman. 

Lalu, tidak bisakah seorang teman menjadi pacar? Menurut pakar hubungan Darcy Sterling tidak bisa dipastikan.

"Friendzone adalah ketika seseorang memiliki ketertarikan romantis pada teman Anda, tapi tidak yakin apakah mereka merasakan hal yang sama," kata Sterling pada laman Men's Health, Kamis (21/3/2019). 

Bagi yang beruntung, friendzone justru menuntun orang tersebut pada cinta sejati. Jadi, tergantung friendzone seperti apa yang tengah Anda jalani.

Ketika sang teman tidak memiliki perasaan romantis yang sama. Banyak yang kesulitan keluar dari zona pertemanan ini.

Saatnya realistis dengan keluar dan menjauh untuk beberapa waktu yang lama. Mereka sudah memberi tahu Anda bahwa mereka tidak memiliki perasaan terhadap Anda. Sangat tidak sopan untuk mencoba memaksakan diri pada mereka.

"Jika seseorang mengatakan kepada Anda bahwa mereka tidak memiliki perasaan romantis untuk Anda, hargai batasan mereka," kata Darcy.

Hindari juga untuk mencoba menggoda maupun melakukan kontan fisik seperti menggandeng tangan atau memeluknya. 

"Jika Anda mendapatkan respons baik darinya walau dia tak suka, hal ini malah membuat Anda akan sakit nantinya dan akan terus terjebak dalam friendzone," saran Darcy. 

Jika Anda ragu dengan perasaanya, cobalah lebih peka. Penting untuk mencari tahu apakah ia memiliki perasaan yang sama dengan anda atau tidak.

Cara terbaik dan termudah untuk mencari tahu apakah teman Anda ingin menjadi lebih dari teman adalah dengan bertanya. Komunikasi langsung adalah komunikasi terbaik.

Jika tak ada komunikasi, maka Anda akan terjebak dalam friendzone yang hanya menjadi kekasih bayangan. Namun, saat anda memberanikan diri untuk bertanya tentang kejelasan hubungan maka Anda menemukan kebenarannya.

Saksikan juga video menarik berikut